Afraid

139 4 0
                                    

..
..

Arnold terkesima melihat tingkah istrinya yang berubah 180 derajat.

Bagaimana tidak, gadis itu benar-benar tidak mau ditinggal oleh Arnold barang sebentar saja.

Awalnya Arnold pikir Alena seperti ibu hamil yang manja, tapii....

Khemm.. Arnold dan Alena belum pernah melakukannya.. Tidak mungkin istrinya itu hamil.

Tapi, setelah diberitahu oleh Quella bahwa Alena memang menjadi manja di saat sakit, Arnold mengulas senyum tipis.

Sejujurnya, Arnold sangat senang dengan Alena yang lengket dengan dirinya seperti sekarang, tapi sayangnya itu hanya berlaku di saat gadis itu sakit, karena saat dirinya sehat, alih-alih bermanja dengan Arnold, hanya sekedar menyapa saja Alena bisa dihitung jari ataupun tidak pernah!?.

Jika boleh, Arnold ingin Alena seperti ini teruss.. Tapi bukan ingin istrinya sakit maksudnya :).

.
.

"Arnold, biarkan aku pergi keluar" rengek Alena dari tadi yang membuat Arnold menghela nafas , sabar menghadapi gadis itu.

"Tidak boleh sayang, kamu masih sakit"

Alena mempoutkan bibirnya cemberut.

"Ckk,, aku cuma demam,bukan ngidap kanker otak" kesal Alena memalingkan tubuhnya membelakangi Arnold.

Arnold hanya tersenyum, bagaimana istrinya itu bisa sangat lucu saat marah. Pikirnya.

"Aku gamau makan! " ancam Alena

Arnold memeluk pinggang istrinya, lalu meletakkan kepalanya diatas pundak istrinya.

"Kalau kamu ga makan, nanti gimana sembuhnya? Hmm?" Ucap Arnold yang membuat Alena diam.

"B-biarin, aku ga peduli " gugup Alena karena posisi tubuh mereka yang akward dengan Arnold yang meletakkan dagunya diatas pundaknya.

"Kenapa,, hmm?" Arnold mulai menggigit telinga istrinya, membuat Alena menegang seketika.

"A-arnold,, lepasinnn" ucap Alena risih , namun Arnold malah membalikkan badan Alena agar menghadap ke arahnya.

Alena mengerjapkan matanya melihat Arnold yang tersenyum evil kearahnya.

"Shiit! Bagaimana dia bisa sangat tampan" batin Alena yang tak melepaskan pandangannya ke arah suaminya.

Arnold terkekeh pelan, dia mendengar semuanya! Semua apa yang dibatinkan oleh Alena barusan....

"Menurutmu aku tampan, hmm?" Alena sempat terkejut karena Arnold mengetahui isi pikirannya,, tapi Alena tidak heran, Arnold kan Raja makhluk, pasti dia tahu apa yang dikatakan Alena walaupun berbicara dalam hati :).

"Kenapa kamu menjadi sangat manis jika seperti ini? Aku jadi ingin menerkammu" kekeh Arnold yang menatap wajah lucu istrinya yang terkesima menatapnya.

Alena melebarkan matanya mendengar penuturan suaminya.

Bisa-bisanya Arnold bicara blak-blakan seperti itu? Pikirnya.

"Mhmm.. Men-menerkam? " Tanyanya gugup dan memalingkan wajahnya dari tatapan evil Arnold yang seperti akan menghabisinya saat itu juga.

Arnold tidak suka saat seseorang memalingkan wajahnya saat ia bicara dengan orang tersebut.

Arnold menarik dagu Alena dengan lembut agar menatapnya
"look at me dear! Aku tidak suka kamu memalingkan wajah dariku" peringat Arnold dengan seringain membuat Alena meneguk salivanya susah payah.

Gosh of storyWhere stories live. Discover now