Cause I Love U

90 6 0
                                    

.
.

"Tolong! Tolong!" Alena berlari sekuat tenaga, menghindar dari sekelompok serigala yang mengejarnya dengan ganas.

"Huaaa! Tolong! Tolongin gue! " saat berlari, ekor matanya menangkap sebuah pohon besar yang bagus untuk bersembunyi, lalu Alena berlari menuju pohon itu dan bersembunyi di situ.

"Hufhh" Alena menghela nafasnya lega saat serigala serigala menyeramkan itu sudah berlalu pergi.

Alena keluar dari persembunyian nya dan berjalan pelan, meneruskan perjalanannya untuk kembali ke kastil sebelum matahari terbenam.

Alena tidak mau ambil pusing ntah apa yang sedang terjadi sekarang di kastil saat tau dirinya tiba-tiba menghilang.

"Rawrr... Rawrr.. " Alena terdiam membeku saat mendengar suara raja hutan terasa sedang berada di belakangnya.

Suara itu semakin mendekat, membuat bulu kuduk Alena berdiri.

Dengan mengumpulkan semua keberanian nya, Alena menolehkan kepalanya ke belakang, alangkah terkejutnya saat melihat seekor serigala berjalan kearahnya.

"Serigala! " pekik Alena, namun tiba-tiba serigala itu meloncat dan hendak menerkam Alena membuat Alena berteriak histeris.

"AAAAAA"

srekk...

Alena berhenti berteriak saat tidak merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Sesaat kemudian Alena menyadari ada seseorang yang melindunginya, dari pelukannya, Alena tahu bahwa itu adalah seorang pria.

Bruk

Tubuh pria itu jatuh ke tanah, disertai dengan terlepasnya pelukan pada tubuh Alena.

"Arnold! " Alena terkejut setengah mati saat mengetahui bahwa sosok yang sudah menyelamatkan nya adalah suaminya sendiri, Arnold. Sementara serigala itu pun menghilang dengan tiba-tiba dari sana, menyisakan Alena yang terduduk memangku kepala Arnold yang tampak lemah.

"Arnold, bangun.. Hikss... " Alena menepuk pelan pipi Arnold agar pria itu sadar.

"Lena" lirih Arnold mengangkat tangannya untuk membelai pipi sang istri.

"Arnold, kamu harus bangun.. Hiksss.. Kamu ga boleh ninggalin aku" Alena menggeleng kuat agar pria itu tetap bertahan.

"Tidak bisa, sayang. Aku tidak bisa bertahan lagi, maafkan aku. Jaga dirimu, dan bayi kita. Selamat tinggal lena"
Hembusan nafas terakhir Arnold terdengar jelas di telinga Alena membuat gadis itu menangis dan berteriak histeris.

.
.

"Arnold! " dengan nafas yang memburu, Alena terbangun dari mimpi buruknya. Alena menghela nafas lega, saat tahu bahwa itu hanya sebuah mimpi buruk.

Alena bangun dari ranjang tidurnya yang ditumpangi oleh Kevin.

Ceklek...

Alena mengalihkan atensinya saat mendengar pintu kamarnya terbuka.

Olivia, gadis itu berjalan ke arah Alena dengan raut wajah yang tak dapat di tebak.

"Kenapa? " tanya Alena menyadari raut wajah Olivia.

"King, dia disini. " mata Alena melebar seketika setelah Olivia menyelesaikan ucapannya.

"Apa!? "

"Keadaan tidak sedang baik-baik saja sekarang" Alena kembali melebarkan matanya, tanpa mengatakan sepatah kata lagi, Alena langsung berlari keluar, meninggalkan Olivia yang menatapnya cemas.

.

Tap... Tap... Tap...

Alena menuruni tangga dengan tergesa-gesa, Alena cemas, Arnold akan melakukan sesuatu diluar nalarnya kepada Kevin.

Gosh of storyWhere stories live. Discover now