ANTAGONIST COUPLE [ SEGERA TERBIT ]

05 - BOXING

halOoooo....
Selamat berbuka puasa seng seng qu.

Lebaran jangan lupa thr ya wkwk. Just kidding.

Ayooo tembusin 1rb pembaca biar antagonis couple open roleplay.

Btw sebelum baca vote dan komen yaa. Follow juga.

Follow akun Instagram roleplay antagonist couple yaa. @finolamaheswar @devan0andrian

—

Devan menoleh kala galan datang menghampiri nya. Cowok itu sendiri.

"Malam free gak?" Tanya galan.

Devan menggeleng. "Gue ada jadwal boxing."

Galan mendesah kasar. "Ya udah."

"Kenapa?"

"Gue sama yang lain mau main ps dirumah felix. Rencananya mau ngajak lo tapi lo gak bisa." Jawab galan adanya.

"Sorry gak bisa ikut."

"Gapapa, santai." Galan merangkul pundak devan dan keduanya pun berjalan memasuki sekolah karena kini posisi mereka berada di parkiran.

Didalam area sekolah. Semua murid berteriak menyebutkan slogan antagonis couple itu.

Devan hanya diam dengan tatapan datarnya. Ia sudah menduga ini.

Semua murid itu heboh karena postingan Instagram nya yang menunjukkan foto jari finola yang memakai cincin pemberiannya.

"DEVAN!"

Devan dan semua murid menoleh ke ujung koridor ketika seorang perempuan yang juga sama menjadi bahan trending topik saat ini meneriaki nama devan. Siapa lagi jika bukan finola.

"Apa kalian lihat lihat?" Tanya finola tegas menatap sangar semuanya.

Devan maju mendekati finola yang juga sama tengah berjalan maju mendekatinya.

Setelah saling berhadapan. Devan mengusap kepala finola lembut, saat tengah mengusap kepala finola, poni gadis itu dengan sengaja devan geser.

Tuh kan! Tebakan nya benar lagi. Ada luka di kening gadis itu. Pasti karena kemarin dirinya dan finola yang pulang terlalu larut.

Devan sudah paham bagaimana finola. Jika gadis itu datang dengan berpenampilan poni yang menutupi area kening gedis itu pasti ada luka di pelipis nya.

Lalu jika ia tiba tiba memakai baju lengan panjang, berarti ada luka juga di lengannya.

"Sakit?" Tanya devan pelan dan hanya dapat di dengar oleh finola.

Cewek itu tersenyum. Ia sudah menduga, pasti devan mengetahui nya.

"Udah biasa."

Devan hanya diam. Cowok itu berhenti mengusap kepala finola dan bergerak merangkul pinggang gadis itu kemudian berjalan menuju kelas.

Saat keduanya berjalan sorakan yang tadinya terhenti karena finola kini kembali heboh.

"KEREN BANGET KAPAL GUE WOI!"