08 - HANGATNYA KELUARGA

18K 952 8
                                    

Sebelum baca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelum baca. Ayo vote dan komen di setiap paragraf nya.

Follow juga account roleplay finola dan devan. @finolamaheswar @deban0andrian

- HAPPY READING -

Pulang sekolah kebanyakan siswa siswi akan pulang ke rumah masing masing.

Namun berbeda dengan finola. Gadis itu memilih pulang kerumah devan bertemu calon mertuanya yang baru saja pulang dari luar kota.

Dan disinilah finola berada. Gadis itu duduk diam di sofa empuk ruang tamu keluarga devan. Hanya sendirian.

Devan sedang mandi dikamarnya, sang ayah sedang tidur dan sang ibu dengan repot repot tengah membuatkan minuman.

Sebelumnya ia tak pernah sendirian seperti ini dirumah devan. Selalu ada riana, adik devan yang selalu menemani nya.

Namun sekarang gadis kecil itu telah menikah dan tidak lagi tinggal di rumah ini.

Dinda tersenyum hangat kepada finola sembari meletakkan segelas minuman di meja tepat depan finola.

"Lagi ada masalah ya nak?" Tanya dinda lembut.

Finola tersenyum manis. Bahkan ibu kandungnya saja tidak pernah menanyakan itu padanya.

"Iya ma. Finola ada masalah." Jawab gadis itu.

Dinda menarik sebelah alisnya ke atas  seakan membuat ekspresi bertanya. "Ayo sini, cerita sama mama sayang."

"Masalah finola karena finola belum dapat pelukan mama." Ujar finola manja. Memajukan bibirnya cemberut.

Dinda tertawa pelan. Wanita itu merentangkan tangannya membuat finola seketika tersenyum dan bergerak mendekati dinda kemudian masuk ke pelukannya.

Hangat. Dinda adalah candunya setelah Devan.

"Finola sayang mama." Ucap finola pelan namun dapat di dengar oleh dinda.

"Mama juga sayang finola. Kamu udah kayak anak kandung mama sendiri finola. Jangan sungkan buat bercerita dan meminta apapun sama mama. Udah 3 tahun masa masih malu malu." Ucap dinda lembut di akhiri kekehan di akhir kalimatnya.

Finola mengangguk dalam pelukan dinda.

pelukan dari ibu kandungnya sendiri saja finola belum pernah merasakannya. Bagaimana dengan bercerita.

Sedari kecil finola sudah terbiasa di asuh oleh pembantu rumah nya yang tahun lalu telah menutup usia.

Kedua orang tua finola sering meninggalkan nya dirumah bersama banyaknya pembantu dirumah hanya karena pekerjaan diluar kota maupun negara.

Kedua orang tua finola itu terlalu menjunjung tinggi harga diri, kekayaan, kekuasaan, serta ilmu.

Namun bukan berarti finola dengan terang terangan menunjukkan rasa sedihnya, rasa terpuruknya.

ANTAGONIST COUPLE [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now