ANTAGONIST COUPLE [ SEGERA TERBIT ]

27 - TRAGEDI

Sebelum baca. Ayo follow Instagram roleplay antagonist couple.

Ada finola dan devan, serta akun geng mereka.

@finolamaheswar
@devan0andrian
@alexiongang
@girls.daengrous_

HAPPY READING

Devan sudah bangun sejak jam 3 pagi tadi.

Cowok itu terus memikirkan rencana finola dan Robert yang hanya tinggal selangkah lagi menuju keberhasilan keduanya.

Alarm devan berbunyi, menunjukkan jam 6 pagi tepat.

Cowok itu bergegas mengambil jaket nya dan berlari keluar dari kamar nya.

“MAU KEMANA DEVAN?” Teriak dinda, melihat devan yang tergesa-gesa berlari keluar dari rumah dengan membawa kunci motor nya.

“MINTA RESTU!”

Dinda mengerutkan keningnya bingung. “minta restu?”

Rian tersenyum tipis. “biarin jagoan kita beraksi ma.”

Bukannya membalas perkataan rian, dinda justru semakin mengerutkan keningnya bingung.

“hah?”

“kumaha ieu mama.”

- 𝔄𝔫𝔱𝔞𝔤𝔬𝔫𝔦𝔰𝔱 -

Devan sudah tiba di depan kantor Xavier. Cowok itu terlihat ragu untuk masuk ke dalam kantor Xavier.

Devan melirik sekitarnya dan tak sengaja menangkap Xavier yang terlihat begitu lelah baru keluar dari mobil nya hendak memasuki kantor miliknya.

Mungkin papa kandung dari finola itu kelelahan karena menangis, di tinggal pergi kembarannya untuk selamanya.

Finola memang iblis, tapi sayangnya devan mencintai iblis cantik itu.

Devan berlari, mengejar langkah Xavier yang telah memasuki kantornya.

Sesampainya di pintu masuk kantor, devan justru di halang oleh satpam.

"Ada perlu sesuatu nak?"

“Saya ingin bertemu tuan Xavier.”

“Apakah Anda sudah membuat janji?”

Devan menggeram kesal. “Banyak tanya lo anjing. Bukan resepsionis juga.”

Devan mendorong satpam itu, menerobos masuk mengejar langkah Xavier yang terlihat hendak memasuki lift.

Devan semakin menambah kecepatan larinya, melebarkan langkahnya ketika lift yang di naiki xavier hendak tertutup.

Grep!

Devan berhasil menahan pintu lift yang hampir tertutup itu menggunakan tangannya.

Xavier menyerngit bingung. Untuk apa anak berandalan ini di kantornya?

“Ada sesuatu? Ada perlu apa Anda kemari, anak berandalan.”