18 - KITA BREAK YA?

14.6K 692 1
                                    

target 100 vote untuk chapter selanjutnya.

- HAPPY READING -

Sudah seminggu sejak peresmian penerus dan hak waris keluarga itu, kini alexis dan xavier semakin semangat bekerja dan berangkat ke kantor.

Nancy pun sudah mulai di ajarkan sedikit sedikit oleh sang ayah bagaimana cara mengurusi kantor serta mengurus ke uangan.

Semenjak seminggu itu pula lah, finola ber istirahat.

Dan hari ini, gadis itu sudah siap dengan seragamnya. Hendak berangkat ke sekolah.

Namun sebelum pergi. Sabrina menahannya dan mengajak nya untuk sarapan bersama terlebih dahulu.

Finola hanya mengangguk ketika sabrina mengajaknya untuk sarapan.

'it's okey fi, sebentar doang. Gak sampai sebulan kok."

Di meja makan. Sesuai dengan peraturan yang di tentukan, tidak ada yang boleh berbicara ketika makan.

Keadaan di meja makan itu begitu hening, dan hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.

Selesai makan. Finola mengambil tasnya dan memakainya pada pundaknya.

Finola beranjak dari duduknya. Menghela nafas dalam dalam sebelum akhirnya gadis itu menyalimi xavier dan Sabrina.

Sungguh hal yang sangat langkah!

Sabrina tersenyum. "Sekolah yang benar ya sayang."

Finola mengangguk, membalas senyuman Sabrina dengan senyuman tipisnya.

Xavier yang sejak tadi hanya diam kini membuka suara. "Segera putus kan cowok itu, seperti yang sudah kamu janjikan finola."

Finola menoleh dan mengangguk. "Oke pa." Jawab finola dan mengangkat tangannya membentuk tanda OK.

Sabrina semakin melebarkan senyuman nya melihat hal itu. Merasa tidak percaya finola dapat berubah secepat dan se drastis ini.

Gadis itu mencium pipi sabrina kemudian pergi keluar rumah setelah berpamitan.

Finola mengambil kunci mobilnya dan memasuki mobilnya.

Setelahnya finola membawa mobilnya menuju sekolah dengan kecepatan sedang.

Merasa sudah cukup jauh dari daerah perumahan nya. Finola menginjak gas mobilnya membuat mobil itu seketika melaju cepat.

Perubahan wajah finola kembali berubah. Wajah yang tadinya bersinar dan ceria itu kembali berubah menjadi datar dan menajam.

Finola mengusap kasar bibir dan keningnya yang tadi sempat mencium pipi sabrina dan menyalimi kedua orang tuanya.

"fake affection." Desis finola dengan tatapan nyalangnya.

Hawa antagonist girl itu kembali kembali setelah 3 minggu libur selama dirinya berada di rumah sakit.

"Warisan yang paling berharga adalah ilmu, bukan harta. Dasar orang minim akhlak." Finola tertawa lepas di dalam mobil itu mengingat bagaimana wajah senang keluarga nya saat mendapatkan warisan dari Robert.

"Bahagia kalian tidak akan lama. Dan sakit kalian pun tidak akan lama, kurang baik apa gue?"

- 𝔄𝔫𝔱𝔞𝔤𝔬𝔫𝔦𝔰𝔱 -

Finola memarkirkan mobilnya di tempat khususnya.

Di sisi kanan dan kiri mobilnya pun sudah ada mobil vara dan lea.

ANTAGONIST COUPLE [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now