21 - TEROR

12.6K 617 4
                                    

— TARGET 100 VOTE UNTUK NEXT PART.

- HAPPY READING -

Finola berdecih kesal dalam hatinya.

Hari ini hari libur, tapi bukannya liburan dirinya harus stres karena alexis dan nancy berkunjung kerumahnya.

"Apakah kami mengganggu mu finola?"

Ingin rasanya finola mengangguk, tapi gadis itu urungkan ketika mengingat rencananya dengan robert.

'tenang fi...'

"Enggak kok, tan. Malahan finola merasa rame kalau tante sama nancy disini, kan mama papa lagi gak dirumah." Finola tersenyum kecil.

Nancy bergidik ngeri. "Kakak aneh senyum senyum kayak gitu. Gak biasa."

"Gak senyum dibilang gak sopan, senyum dibilang aneh." Gumam finola jengkel.

"Ya udah deh, tante sama nancy kesini cuman mau lihat kamu yang katanya udah berubah itu." Ujar alexis terdiam sejenak.

"Tapi kayaknya memang udah berubah, kalau gitu kami berdua pulang ya. Hati hati dirumah ponakanku sayang." Sambungnya kemudian melangkah pergi bersama nancy keluar dari perkarangan rumah.

'kalian yang harusnya hati hati dirumah.'

- 𝔄𝔫𝔱𝔞𝔤𝔬𝔫𝔦𝔰𝔱 -

Sesampainya dirumah, alexis dan nancy langsung di hampiri oleh ART rumah yang langsung memberikan mereka sebuah kotak.

"Apa ini bi?"

"Saya juga tidak tau nyonya. Tadi ada kurir paket, katanya ini untuk nyonya dan nona nancy."

Kedua ibu anak itu saling memandang. Perasaan gelisah lagi lagi menghampiri nancy.

Alexis mengambil kotak yang berada di tangan ART nya itu, kemudian menyuruh ART itu untuk meninggalkan nya berdua dengan nancy.

Setelah ART itu pergi, alexis membuka pelan kotak itu.

"AKH!"

Nancy berteriak histeris. Gadis itu menangis ketika melihat isi dari kotak itu yang mengerikan.

Bau bangkai dari isi kotak itu mulai menyeruak memenuhi ruang tamu.

Alexis memberanikan diri mengambil sebuah surat yang berada di kotak itu.

welcome to your misery, nancy and alexis.
I hope you don't die before dying by my hands.
Think... Who am I?
Carlos' legacy will be mine.

Setelah membaca isi surat itu. Pandangan alexis menggelap.

Bruk!

Wanita itu, pingsan.

"MAMA!" Teriak nancy ketika alexis tergeletak tak sadarkan diri.

"Mama jangan kayak gini hiks.. nancy juga takut, kenapa mama juga ikutan takut.."

Nancy menangis, terus berteriak memanggil siapapun yang ada dirumah untuk membawa alexis segera kerumah sakit.

ANTAGONIST COUPLE [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang