11 - SAYA AKAN BERJUANG

15K 794 9
                                    

Target 60 votes for the next part.

- HAPPY READING -

Devan mendekatkan wajahnya ke telinga finola kemudian berbisik.

"Lampiasin emosi lo. jangan di tahan, bisa buat penyakit kalau nahan emosi. Tapi ingat batasan." Bisik nya.

Melihat kedatangan devan semakin membuat Xavier terbawa emosi.

Belum lagi, cowok itu datang dengan begitu santainya seakan tak terjadi apapun. Padahal dihadapannya saat ini adalah pria yang tidak merestui dirinya bersama sang putri.

"Kamu—"

"Saya devan om." Sela devan lebih dahulu tak membiarkan pria itu mengeluarkan suara.

"Saya tida—"

"Saya tau om. Saya memang ganteng, makanya anak om suka sama saya." Sela devan lagi.

"Deva—"

"Saya juga tajir om. Kalau di suruh sopan bisa lah, 1%" sela devan lagi sedikit menyindir Xavier.

Bugh!

"Siapa pun kamu. Saya tidak akan pernah merestui putri saya dengan anak berandalan seperti mu." Ucap Xavier setelah memukul rahang devan.

Bisik bisik pun mulai terdengar.

"Anjir, ternyata hubungan mereka gak di restui."

"Bisa bisanya bapaknya kayak gitu. Penghalang kebahagiaan anak."

"Alah om, anaknya juga berandalan kok. Jadi cocok lah sama devan."

"Kasian banget devan."

"Gak du restuin rupanya."

Xavier mencengangkan kerah baju sekolah devan seperti finola tadi yang mencengangkan kerah jas nya.

"Kamu! Tidak akan pernah bersanding dengan anak saya." Ucap Xavier penuh penekanan.

"Tidak akan pernah? Om yakin?—" devan terkekeh menatap xavier. "—lihat di jari manis anak om, ada hak kepemilikan saya disitu." Lanjutnya membuat xavier seketika melepaskan cengkraman nya.

Xavier mendekat ke arah finola dan menarik paksa tangan gadis itu. Melihat sebuah cincin di jari manis finola.

"Kalian mau nikah? di umur segini? Bahkan umur kalian saja belum legal untuk melakukan pernikahan." Ujar Xavier memaksa melepaskan cincin itu dari jari manis finola.

"Papa... Cukup buat masalah." Lirih finola menarik kembali tangannya dari Xavier.

"Kamu bertahan di sekolah ini karena apa finola? Ada yang menarik? Atau karena cowok itu?" Tanya xavier.

"Semuanya lebih menarik daripada apapun di sekolah ini. Sekolah ini lebih berharga bagi finola daripada mama dan papa." Jawabnya melirih.

Devan menarik finola bersembunyi di belakang tubuhnya.

"Bisakah kita menyelesaikan masalah ini di luar area sekolah?" Tanya devan berharap Xavier mengiyakan.

ANTAGONIST COUPLE [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now