20 - JADI ORANG JAHAT

13.2K 692 0
                                    

- TARGET 100 VOTE UNTUK NEXT PART.

- HAPPY READING -

Devan mendudukkan dirinya di salah satu tempat duduk di taman belakang sekolahnya.

Tangannya bergerak memasuki sakunya mengambil sesuatu yang tadi di berikan oleh gadisnya, finola.

Devan mendongak kala sebuah tangan mungil terulur di hadapannya.

"cincin gue." Finola merebut cincin yang berada di tangan devan, kemudian menyimpan nya di saku seragamnya.

"Drama murahan." Finola mendelik. Cewek itu mengacak-acak kesal rambut devan.

"Kalau drama kenapa lo mau ikut ikutan anjing." Kesal finola.

"Demi lo babi." Balas devan menjauhkan tangan finola dari rambutnya.

"teman lo, abraham ngeselin."

"teman lo, agatha juga ngeselin."

Finola mendengus kesal. Mengarahkan jari tengahnya pada devan kemudian melangkah pergi meninggalkan cowok itu.

Devan dan finola, tak benar benar putus.

Seperti apa yang di rencanakan, keduanya hanya berpura pura agar semuanya percaya termasuk kedua orang tua finola.

Keributan di kantin tadi hanya bumbu bumbu dari finola agar murid murid lainnya semakin percaya bahwa mereka, benar benar telah putus.

- 𝔄𝔫𝔱𝔞𝔤𝔬𝔫𝔦𝔰𝔱 -

Finola membuka pelan pintu rumahnya, dan langsung di suguhkan dengan kedua orang tuanya yang tengah berduduk santai di depan Televisi.

Finola mendekati keduanya dan menyalimi xavier dan sabrina bergantian.

"Bagus finola. Papa sudah dapat kabar kalau kamu sudah putus dengan cowok itu, papa suka kamu seperti ini." Ucap xavier setelah finola menyalimi tangan nya.

Finola mengangguk. "Memang seharusnya dari awal kaya gitu pa.."

Xavier tersenyum. Senyuman yang sama sekali tak pernah finola lihat dari dulu.

"Setelah kamu lulus nanti. Kamu yang akan menjadi penerus papa." Finola tertegun.

Mendadak rasa gelisah menyerangnya. Finola berusaha tersenyum sebaik mungkin dan mengangguk.

Setelahnya gadis itu memilih memasuki kamarnya.

Didalam kamar, finola mengunci pintu nya dan melempar sembarangan tas nya. "Akh! Lo jangan naif banget fi, lo harus tetap sama penderian lo anjing."

Finola memukul mukuli brutal dadanya berusaha menghilang perasaan naif nya.

Finola mengambil handphone nya yang berada di saku seragam sekolah nya.

Finola dengan gelisah mencoba menghubungi Robert.

Panggilan itupun tersambung.

"Ada apa finola?"

"Ayo ubah target kita."

"What the hel? ada apa denganmu finola Maheswari!"

Finola menelan ludahnya sendiri gugup. "Nancy dan tante alexis aja. Jangan mama papa."

ANTAGONIST COUPLE [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now