1

874 70 2
                                    

Hari ini ada praktek bernyanyi berpasangan dengan teman sebangku. Aku bersyukur karena teman sebangkuku adalah Theo. Dia pintar bernyanyi dan bermain gitar. Karena itu hampir setiap hari dia bernyanyi untukku sebelum tidur. Aku yang biasanya susah tidur bisa langsung terlelap karena nyanyiannya. Oh iya, tak lupa dengan gitar kesayangannya. Bisa dibilang Theo dan gitarnya itu tak terpisahkan.

Tapi hal yang tidak terduga terjadi pagi tadi. Setelah pulang dari rumah sakit untuk pemeriksaan berkala, suara serak. Puncaknya adalah tadi pagi, suaraku menghilang. Theo yang biasanya menjemputku dengan senyum terbaiknya berubah menjadi khawatir. Dia bahkan menyuruhku untuk izin saja. Jelas aku menolak. Alasan pertama, hanya suaraku yang menghilang, yang lainnya baik-baik saja. Alasan kedua, hari ini ada praktek bernyanyi. Alasan ketiga dan paling penting, aku ingin mendengar Theo bernyanyi. Yah, walaupun hampir setiap hari aku mendengarnya bernyanyi.

Karena itu kami tukar peran. Tapi tidak bisa dibilang tukar peran juga. Awalnya aku yang akan bernyanyi dengan Theo yang bermain gitar dan membantu untuk bagian high note. Sekarang berubah, aku yang bermain gitar tanpa bernyanyi dan Theo yang akan menyanyikan semuanya. Untungnya guru memaklumi jadi diperbolehkan.

Tapi karena perubahan peran ini, lagu yang akan kami tampilkan berubah. Theo tadi bilang ingin sekali menyanyikan lagu tersebut. Awalnya aku tidak mau, takut lagu yang akan Theo nyanyi tidak kuketahui kuncinya.

"Gak mungkin aku pilih lagu yang kamu gak tau. Lagian kita sering nyanyi lagu itu."

"Lagu apa memang?" tanyaku dengan susah payah. Maklum suaraku masih hilang.

"Nothing's gonna change my love for you~" Theo malah bernyanyi. Aku tertawa tanpa suara. Haha, baiklah aku menyetujuinya. Aku tersenyum dan mengangguk, dibalas dengan senyum lebar oleh Theo.

Giliran kami tiba. Aku dan Theo duduk di kursi yang memang disediakan. Aku sudah siap dengan gitar Theo dan Theo dengan mic-nya. Belum mulai saja kami sudah mendapat sorakan. Satu kelas memang sudah tahu kami pacaran, karena itu mereka memberikan reaksi lebih. Apa lagi tadi Theo sempat tersenyum padaku. Aku kan jadi salting, mana teman yang lain makin jadi menyoraki. Malu!

Guru akhirnya turun tangan karena teman yang lain tidak mau diam. Mana bisa kami mulai kalau anak kelas terus saja menyoraki. Untungnya bukan aku yang bernyanyi. Bisa-bisa suaraku pecah karena menahan tawa (dan salting). Untuk Theo, cowok itu benar-benar profesional. Sangat tenang walaupun keadaan riuh rendah. Dia hanya terus tersenyum dengan senyum manisnya itu.

Jujur saja selama kami tampil rasanya seperti di konser. Satu kelas ikut bernyanyi, mengangkat tangan dan menghidupkan flash handphone seperti benar-benar ada di tempat konser sungguhan. Ditambah suara Theo yang seperti malaikat. Penampilan kami sukses besar. Aku dan Theo terus tersenyum selama tampil. Bedanya aku senyum tipis karena malu, kalau Theo tersenyum lebar sampai lesung pipinya terlihat dan matanya menyipit.

Bagaimana aku tahu? Tadi aku tidak sengaja menatap balik Theo yang sedang menatapku. Ya ampun, jantungku langsung berdebar kencang. Kapan aku bisa terbiasa melihat senyumannya yang candu itu? Rasanya makin hari aku makin gila tiap melihat Theo tersenyum.

"Nothing's gonna change my love for you~~~"

Tepuk tangan dan sorakan mengisi seluruh ruangan. Penampilan kami selesai. Aku bernapas lega. Pikir saja bagaimana susahnya aku menahan salting karena senyum manis Theo. Aku pukul bahu Theo beberapa kali. Melampiaskan kesal. "Kenapa?" Tanya Theo lembut, jangan lupa dengan senyumnya yang selalu terbit.

Arrgghhh!!! Bisa tidak senyumnya itu jangan semanis itu! Aku kan makin salting! Makin brutal juga aku memukul bahunya.

Teman-teman kelas yang melihat hanya tertawa. Mungkin menurut mereka lucu kali. Mereka yang senang aku yang susah. Aku tidak suka jadi pusat perhatian seperti ini. Apalagi guru masih ada. Syukur-syukur kami berdua tidak disuruh menghadap guru BK karena ketauan pacaran.

(end) imperfect - Taerae Where stories live. Discover now