Epilog

272 32 9
                                    

Happy Reading

Semua sudah usai. Tidak ada lagi rasa sakit. Tidak ada lagi pengobatan. Tidak ada lagi bau rumah sakit. Tidak ada lagi yang harus dilupakan. Semua benar-benar sudah usai.

Menyisakan air mata kesedihan sementara. Mungkin dua atau tiga tahun lagi hanya akan menjadi salah satu kenangan menyakitkan yang sudah bisa diterima lapang dada.

People come and go. Tidak ada yang bertahan selamanya. Tidak ada yang kekal. Semua pasti akan berpulang. Hanya waktu saja yang membedakan. Bisa saja pergi hari ini, besok, lusa, seminggu lagi, bulan depan atau beberapa tahun lagi. Kita sebagai manusia hanya bisa menunggu.

Tapi satu hal yang kita pelajari dari berpulang. Adalah memanfaatkan waktu dengan orang tersebut sebaik-baiknya. Tapi kita lebih banyak menyesalinya. Kenapa tidak dari kemarin-kemarin saja? Aku dulu aku tidak begitu? Pasti itu yang sering kita ucapkan.

Kalau sudah menyesal, kita mau apa? Memutar balikkan waktu? Tidak mungkin. Hanya satu yang dapat kita lakukan. Mencoba menerimanya. Ikhlas. Maka semua akan terasa lebih ringan.

Tidak apa jika awalnya belum ikhlas. Lama kelamaan juga pasti akan merelakannya.

Ingat. Jangan terlalu lama berlarut dalam kesedihan. Kita yang masih diberi kesempatan hidup jangan sampai menyia-nyiakan hanya karena satu orang pergi. Hidup kita tidak hanya bertumpu pada satu orang itu saja. Ada orang lain lagi dihidup kita.

Cobalah untuk melihat pada orang lain tersebut. Mereka masih membutuhkan kita.

Remaja itu perlahan membuka matanya. Satu tetes air mata mengalir. Barusan ia bermimpi indah tapi juga sedih disaat bersamaan. Ia bersama dengan seseorang sedang saling berkejaran di taman bunga yang indah. Orang itu kemudian masuk ke dalam gerbang. Remaja itu ingin ikut, tapi ia tidak bisa lewat. Orang itu kemudian melambai sambil berkata, "nanti aku jemput."

Mimpi yang aneh.

Ia belum bisa bergerak. Hanya matanya saja yang masih dapat melihat ke sana kemari. Matanya terus awas menatap sekitar sampai berhenti pada orang di sampingnya. Satu orang terbaring. Ditutup kain putih. Dan ada dua orang di sampingnya yang sedang menangisi orang tersebut.

Perlahan ia mengenalinya. Kedua orang yang menangis tersebut. Tapi hatinya menolak untuk percaya. Berharap kalau ini adalah mimpi saja.

Tak lama setelahnya beberapa suster datang. Menarik ranjang orang itu. Pergerakan mendadak tersebut membuat tangannya menyembul keluar.

Sekejap, air mata langsung membanjiri remaja tersebut. Ditangan orang itu tersemat cincin yang ia sematkan pada orang yang paling ia cintai.

Tara.

Beberapa suster yang menyadari remaja itu sudah sadar sambil menangis langsung panik. Tergesa-gesa ia menutup gorden. Berharap remaja itu tidak melihat siapa yang hendak dibawa keluar. Tapi telat. Ia sudah melihat siapa itu.

Remaja itu mulai mengamuk. Entah kekuatan darimana, ia melepas selang oksigen dan infus yang melekat di tubuhnya. Langsung bangun hendak mengejar orang yang dibawa keluar tadi.

Belum sempat  berdiri, seorang dokter langsung datang dan memeluknya erat. Remaja itu memukul dan mendorong dokter itu berkali-kali. Menyuruhnya minggir.

Makin kuat tenaga remaja itu untuk melepaskan diri, makin kuat juga pelukan dokter tersebut.

Remaja itu menangis hebat. Berteriak. Memanggil nama orang yang paling ia cintai. Dokter itu pun menangis. Hatinya pilu. Mendengar teriakan putus asa remaja itu.

"Ikhlasin, Theo. Yang penting sekarang Tara gak sakit lagi. Tetaplah hidup sebentar lagi sampai Tara jemput kamu."





***

Dengan ini, Imperfect dinyatakan tamat🙏🏼

Sebelumnya aku makasih banget pada yang udah nemenin Imperfect sampai tamat, yang udah baca, yang udah vote dan yang udah komen. MAKASIH BANGET, KALIAN SEMUA MOOD BOOSTER NYA AKU🫶🏼🫶🏼🫶🏼 lopek banyak banyak buat kalian🩵🩵🩵🩵🩵

Ini cerita memang masih banyak kekurangannya. Dari segi bahasa, alur, dan penokohan. Kedepannya aku bakal berusah lebih baik lagi dengan cerita yang baru. Silahkan cek profil aku ya🙏🏼

Btw, ayo mutualan di twt. Ku sedang mencari teman zerose. Cari aja @ chwsml, nnti yang follow aku follow balik🤸🏼‍♀️

Sekali lagi, pibesday mas mas yang jadi inspirasi cerita ini🫶🏼🫶🏼🫶🏼

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sekali lagi, pibesday mas mas yang jadi inspirasi cerita ini🫶🏼🫶🏼🫶🏼


Start : 5 April 2023
Finish : 14 Juli 2023

(end) imperfect - Taerae Where stories live. Discover now