PROLOG

2.5K 180 30
                                    

Apa yang pertama kali terlintas jika kalian mendengar kata 'laut'? 

Hamparan air asin yang tak berujung?

Pasti diantara kalian hanya berpikir tentang hamparan biru kehijauan, deburan ombak serta tiupan angin dengan aroma garam? 

Hanya itu?

Tapi pernahkah terbayangkan dalam fantasi terliarmu makna laut sebenarnya? 

Bayangkan saja, laut di Bumi memiliki volume sebesar 1.335 juta kilometer kubik yang meliputi lebih dari 70% permukaan Bumi. Benarkah hanya berupa hamparan air asin dan gelombang ombak? Bukankah ada kehidupan lain di dalam sana?

Fakta itulah yang membuatku sangat tertarik dengan lautan. Sejauh ini manusia hanya mampu menjelajahi sebagian lautan di permukaan bumi sehingga masih tersisa sekitar 54 juta kilometer persegi yang belum pernah dijelajahi oleh manusia.

Itu pun hanya berupa perkiraan, apakah kalian yakin para peneliti itu sudah mengungkapkan kepada dunia tentang semua yang sudah mereka ketahui? Jangan begitu naif.

Keluargaku adalah keluarga nelayan secara turun temurun dan kami tinggal di sebuah pulau kecil diujung timur Jepang, tepatnya di sebuah pulau yang sangat dekat dengan laut lepas.

Laut bukan lagi sebuah hal baru bagiku, namun aku tidak akan bercerita banyak tentang laut karena aku akan berfokus pada Palung Mariana, palung terdalam di bumi. Palung ini terletak tidak jauh dari pulau tempat kami tinggal tapi Otou-san selalu mengarahkan kapalnya sejauh mungkin dari palung tersebut.

Sering ku dengar tentang kapal nelayan yang hilang di kawasan itu atau tentang seorang peneliti yang menyelam dan tidak pernah kembali, Oji-san yang menceritakan semuanya. Sehingga muncul dalam benakku, ada apakah di sana? 

Setiap otou-san membawaku menangkap ikan di laut lepas atau pergi menjual ikan ke pulau lain di area timur dan timur laut, aku selalu menatap kearah dimana palung itu berada dengan harapan bahwa ayah akan menunjukannya kepadaku.

Dan takdirpun menjawab keinginanku.

Teringat jelas dalam benakku betapa teriknya matahari saat itu, bagaimana angin menerpa surai rambutku, bangaimana deburan ombak menghantam lembut sisi kapal dan cipratannya mengenai kulitku.

Aku masih mengingat siluet indah di balik gelombang air laut yang semakin menggila.

Oji-san berkata untuk menjauhi tepi kapal namun bagaimana aku bisa, saat siluet itu berenang indah di bawah kapal kami?

Otou-san berkata agar aku berpegangan pada tiang di dekatku namun bagaimana bisa aku mendengar suaranya, saat siluet itu seakan ingin meraihku?

Aku ingat jelas bagaimana dinginnya air laut saat aku terjatuh, namun pelukan itu terasa hangat.

Aku juga ingat jelas seberapa gelapnya laut saat itu namun ia membawaku menuju cahaya yang gagal aku gapai.

Aku, Keita Yoichi...

Inilah kisahku, tentang laut dan misteri Palung Mariana.

-Perkenalan karakter-

*Keita Yoichi 

(9 tahun)

(9 tahun)

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Black Pearl [Open PO]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu