🔸️2🔸️

1K 92 12
                                    

Tidak seperti yang Jungkook harapkan sebelumnya, ia berharap Taehyung akan menemani liburannya selama di Seoul tapi ternyata Taehyung sangat sibuk dengan pekerjaan sebagai model yang popularitasnya sedang menanjak dan memiliki banyak tawaran iklan dan Brand ambassador dari merek barang-barang mewah.

Karir Taehyung sebagai model profesional semakin sukses, namun ia memiliki jadwal ketat yang menyita banyak waktu. Dan Jungkook merasa mulai kesepian karena Taehyung terlalu sibuk dan manager Taehyung terus menerima banyak tawaran projek baru untuk Taehyung hingga akhir tahun.

Jungkook tidak mood untuk pergi kemana-mana selama beberapa hari, ia malas keluar rumah. Ia merasa tidak bersemangat jika jalan-jalan sendirian ke tempat yang ingin ia datangi bersama Taehyung. Dan selama seminggu Taehyung tak bisa diganggu karena jadwal kerjanya yang sangat padat.

Hari-hari berlalu dan di hari yang sama kehadiran Seokjin membuat Jungkook sedikit merasa senang dan terhibur, setidaknya ia punya teman baru karena liburannya terancam mulai membosankan saat berada di Korea. Seokjin adalah penyelamatnya.

Jungkook mulai terbiasa dengan kehadiran Seokjin di apartment Taehyung hampir setiap hari, kekasih kakaknya itu terkadang menyempatkan diri untuk singgah di apartment Taehyung apalagi gedung apartment Taehyung hanya berjarak dua blok dari kantor Firma Arsitektur tempat Seokjin bekerja.

Seokjin pulang dari kantornya dan singgah ke apartment Taehyung, dan biasanya ia membawa makanan atau kudapan manis untuk Jungkook.

Bel berbunyi dan Jungkook membuka pintu dan melihat pemuda itu membawa sekotak pizza dan sekantong soda kaleng khusus untuknya.

"Kook? Taehyung belum pulang?"

"Belum hyung"

Seokjin duduk di sofa dan melihat Jungkook yang sedang membuka kotak pizza, ia sudah mulai akrab dengan Seokjin dan bahkan sudah tak segan lagi memanggil Seokjin dengan sebutan hyung.

Jungkook menggelengkan kepalanya dengan pelan, Taehyung belum pulang. Ia mengigit potongan pizza dengan antusias.

"Hari ini...Kamu gak keluar jalan-jalan Kook?"

"Enggak, hyung-- males"

Jungkook tertunduk sedih, kembali melahap potongan pizza yang baru. Mulutnya penuh dengan makanan dan Seokjin  lalu menatapnya sambil membuka kait penutup kaleng soda.

"Taetae hyung sangat sibuk-- dia seharusnya menemaniku jalan-jalan sejak kemarin" curhat Jungkook sambil tertunduk lesu.

"Kamu bener kook-- dia sangat sibuk, -- dia bahkan belum membalas pesanku sejak tadi pagi"

Seokjin curhat balik, dan sekarang ia menghela napas berat dan meraih ponselnya yang ada di atas meja. Menatap layar ponselnya dengan sedih.

Jungkook menyandarkan punggungnya dengan nyaman di sandaran sofa lalu melakukan  aktivitas yang sama seperti Seokjin. Mengutak atik ponselnya dan mengecek pesan yang ia kirimkan kepada Taehyung.

"Taetae hyung juga belum membalas pesanku sejak pagi" Jungkook mempoutkan bibirnya sedikit kecewa.

Jungkook terlihat mulai mengantuk dan menguap lebar sebanyak dua kali.

Seokjin meraih jas dan ponselnya, ia tersenyum kepada Jungkook, wajahnya terlihat agak lelah sepulang dari bekerja.

"Kalo gitu hyung mau pulang dulu, kamu habisin pizzanya ya..kook-- kamu juga kelihatannya udah ngantuk," Seokjin tersenyum lembut dan mulai mengusap kepala Jungkook dengan pelan.

Jungkook membeku karena usapan halus dan penuh kasih yang ia rasakan. Ia memejamkan matanya beberapa detik, terhanyut karena usapan yang begitu hangat dan juga nyaman, saat ia membuka matanya, tanpa sadar Ia telah mengigit bibir bawahnya dengan cemas dan segera menghindari kontak mata  langsung dengan tatapan Seokjin.

Perfect SacrificeWhere stories live. Discover now