🔸️23 🔸️

757 65 31
                                    


Maafkan karena beberapa Chapter sebelumnya  angst banget😅
Apa kamu gregetan? nangis? Marah? Kecewa? Gimana perasaan kamu setelah baca chapter sebelumnya?

harap maklum--Ini emang book angst -😅

Tenang aja, masih ada lanjutan beberapa chapter*spoiler*

Kalo masih kuat bacanya, sila baca next chapter baru sampai lengkap ya🤭

Happy or sad? 🤷‍♀️






Happy reading





{PERFECT SACRIFICE}










Jungkook memperhatikan Jimin yang sibuk membuat cupcake, ia kemudian mengalihkan pandangannya pada Yoongi yang bermain dengan kucing.
Jungkook tersenyum saat melihat tingkah lucu Tony Montana, si kucing berbulu hitam  yang meloncat-loncat aktif  dengan lincah ingin menggapai bulu  di ujung mainan pancing bulu untuk kucing yang sedang dipegang oleh Yoongi, di saat yang sama Mochi-si kucing rangdoll gembul putih bersikap cuek dan mengabaikan mainan itu.

Pada hari Minggu, Jungkook bertamu di rumah pasangan Yoonmin, dan sekalian membahas tentang rencana pembangunan rumah baru.

Setelah bermain dengan kucing-kucingnya, Yoongi menghampiri Jungkook dan mengobrol ringan dan akhirnya membahas tentang tujuan utama Jungkook  datang berkunjung.

"Hyung, kakakku menyarankanku untuk membangun rumah pribadi, daripada membeli apartment di Hannam, -- setelah kupikir-pikir lagi, aku juga setuju dengan sarannya dan rencananya ingin membangun sebuah rumah dan apa hyung bisa membantuku untuk merancang desain rumah baruku?"

"Tentu saja aku bisa membantumu Jungkook, untuk membicarakan detailnya nanti kamu bisa datang langsung ke kantor"

"Terima kasih hyung"

"Ngomong-ngomong, Rumah kakakmu dirancang oleh Jin hyung--, kenapa kamu tidak meminta bantuan Jin hyung saja?- "

"Emm...aku minta tolong Yoongi hyung saja"

"Kamu canggung jika meminta bantuan Jin hyung ya?"

"I-itu,  karena--...yeah mungkin"

Jungkook tertunduk sedih lalu tersenyum getir, ia mencoba menghindari tatapan Yoongi yang melihatnya dengan curiga.

"Jungkookie, Aku sarankan kamu sebaiknya bertemu dengan Jin hyung, --bukannya aku menolak untuk merancang desain rumahmu,- tapi aku yakin Jin hyung pasti bisa merancangkanmu sebuah desain rumah yang lebih bagus"

"Tapi hyung..."

"Jangan ragu lagi Jungkook"

Yoongi tersenyum tipis dan memberikan tepukan ringan sekilas di salah satu pundak Jungkook.

"Makan siang bersama kami Jungkookie, sebentar lagi Jin hyung akan datang"

"Eh..."

"Hari ini dia juga  akan datang bertamu, sejak kamu datang ke Korea-- kamu belum pernah bertemu dengannya kan?"

"Hyung,  kalo begitu aku harus segera pulang"

"Jangan menghindarinya Jungkookie- kalian tidak bermusuhan, dan tidak saling membenci,"

"Yeah, kamu benar hyung"

"Kalo begitu, tetap di sini"

"O-kay"

Perfect SacrificeМесто, где живут истории. Откройте их для себя