🔹️22🔸️

691 59 21
                                    

Seokjin menunda untuk menyalakan mesin mobilnya saat ia mendengar suara panggilan telepon, dan layar gawainya berkedip-kedip dan menyala dengan terang.

Ia meraih ponselnya yang ada di laci dasboard dan menjawab panggilan telepon yang penting itu.

"Hallo?"

"Jin-ie, tolong jemput Haru di sekolah, rektor tiba-tiba mempercepat jadwal rapat dosen, jadi aku tidak bisa menjemputnya hari ini"

"Iya, kkura, aku akan menjemputnya, sekarang"

"Terima kasih sayang, "

"Tidak masalah"

"Aku tidak mengajar di kelas setelah rapat, jadi pasti aku usahan untuk cepat pulang"

Telepon berakhir, dan Seokjin akan melaksanakan perintah yang disampaikan oleh Sakura.

Seokjin seharusnya pergi ke toko furniture sekarang tapi ia berbelok ke arah berlawanan-menyetir menuju ke sekolah anaknya setelah ia mendapatkan telepon dari Sakura untuk menjemput Haru.

Haru menunggu di dekat gerbang sekolah Taman Kanak-kanak didampingi oleh ibu guru dan akhirnya ia tersenyum karena melihat mobil ayahnya datang. Anak kecil itu lalu naik ke dalam mobil dan duduk di jok penumpang depan.

Seokjin tersenyum melihat putranya yang sudah memakai seatbealt sendiri setelah meletakkan ranselnya di jok tengah.

"Appa, bukannya eomma yang harus menjemputku hari ini?"

"Eomma sedang ada rapat, jadi appa yang menjemputmu"

"Eomma selalu sibuk.."

Haru mempoutkan bibirnya, dan membuang pandangan keluar jendela mobil, melihat ke arah pemandangan taman bermain yang ada di sekolahnya.

"Appa juga selalu sibuk" sambungnya dengan gumaman kecil, tapi Seokjin masih bisa mendengarkannya.

"Maaf, karena appa selalu sibuk"

Seokjin menatap lembut pada anaknya, Haru memalingkan wajah menghindari tatapannya yang dalam.











🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️









Seokjin POV

Setelah menjemput Haru di sekolahnya, kami singgah makan siang di Restoran ayam goreng dan setelah itu Haru merengek ingin makan es krim coklat.

Aku mengabulkan permintaannya dan kami singgah di Cafe yang menjual es krim yang enak di daerah Yongsan.

Mata Haru berbinar senang saat melihat menu gambar es krim yang terlihat lezat dan sangat menarik.

"Appa, aku mau pesan es krim coklat yang itu!"

Haru meloncat dengan enerjik menunjuk ke arah gambar es krim coklat yang memiliki harga paling mahal.

"Ok, kita pesan yang itu"

"Yeay!! Gomawo appa!!"

"Iya sayang"

Aku memberikan elusan penuh kasih sekilas pada kepala putraku.

Setelah kami memesan es krim, pesananpun datang dan kami berdua mencicipi es krim lezat dengan tampilan yang cantik.

Pipi Haru menggembung saat memakan wafer dan ceri dari atas topping wadah es krim coklatnya.
Matanya terpejam saat menikmati rasa manis makanan itu.

Ia seperti terperanjat saat melihat ke arah es krim yang sedang kucicipi. "Appa apa es krimmu enak?"

"Kamu mau coba?"

Haru mengangguk cepat, dan mengulurkan sendok es krimnya, mencicipi  rasa es krim pesananku.

Perfect SacrificeWhere stories live. Discover now