🔸️6🔹️

746 75 21
                                    

Sejak diajak oleh Jimin ke Cafe Indigo, Jungkook mulai menyukai tempat itu, saat Jungkook bosan di rumah dan  tak ada kegiatan, ia akan mengunjungi Cafe Indigo dan memesan Frappuccino yang sudah menjadi minuman favoritnya.

Hari masih pagi dan pengunjung belum terlalu ramai, meja-meja di dalam Cafe akan penuh menjelang jam makan siang sampai malam hari.

Jungkook merasa beruntung karena berkunjung di jam yang pas, karena ia sebenarnya tak terlalu menyukai keramaian.

Dari meja bar, Hoseok menyapa Jungkook dan selesai meracik minuman pesanan Jungkook.

"Ini pesananmu Jungkookie"

"Terima kasih hyung.."

Senyuman hangat Hoseok membuat Jungkook merasa nyaman, ia tersenyum balik pada barista berambut coklat itu dengan penuh hormat.

"Jungkookie, aku ke sana dulu ya, silahkan nikmati minumannya"

"Okay hyung"

Hoseok berlari kecil ke sisi meja bar yang lain, ia berpindah ke depan mesin espresso untuk meracik minuman pesanan pengunjung lain.

Namjoon menghampiri Jungkook, ia membawa nampan yang berisi sepiring pancake hangat.

"Ini...untukmu Jungkook.."

Si pria tinggi tersenyum saat meletakkan sepiring pancake manis di depan Jungkook,

"Oh!! Maaf Namjoon hyung!! saya tidak memesan pancake!" Seru Jungkook dengan wajah bingung.

"Sebenarnya...ini bonus kue untukmu..."

"Bonus?"

Mata besarnya mengerjap menatap pancake manis yang ada di atas meja.

"Kenapa?"

"Anggap saja kue ini sebagai ucapan selamat datang untuk adik Taetae yang imut......"

Namjoon tersenyum lagi hingga ceruk di pipinya terlihat dan semakin menambah aura ketampanan wajahnya yang maskulin.

"Taetae adalah pelanggan setia Cafe Indigo, dan kamu adalah adik Taetae--  jadi kami akan memberimu bonus,-- bisa dibilang ini bonus kudapan untuk teman baru di Cafe Indigo"

Namjoon mencondongkan tubuhnya mendekat ke depan wajah Jungkook, perlakuan pemuda tinggi itu membuat Jungkook sedikit gugup.

"Tapi hyung..."

"Bonus ini tidak tiap hari kok, tenang saja Jungkookie"

Si barista terkekeh saat Jungkook yang melongoh dengan wajah polos dan sinar mata besarnya yang sangat lugu.

"Makanlah...tolong, jangan ditolak" Namjoon menatapnya dengan penuh harap dan mendorong piring pancake semakin mendekat ke depan Jungkook

"Terima kasih hyung.."

Jungkook menyambut sepiring pancake  pemberian si barista dengan sopan.

"Silahkan dicoba kuenya Kook"

Namjoon menarik kursi dan duduk di seberang meja bar, seolah ingin menemani Jungkook makan kue bersama

"Oh..iya hyung"

Jungkook mengambil garfu dan mencicipi kue gratis dari sang barista, matanya melebar dan ia menelan potongan kue dengan cepat, dengan takjub ia telah terkejut dengan rasa lezat dari pancake manis. Ekspresi wajah Jungkook yang terlihat berkerut marah awalnya membuat Namjoon menjadi gugup.

"Yummy...Pancakenya  enak hyung!"

"Benarkah?"

"Iya hyung!!" Jungkook menganggukkan kepalanya dengan cepat. Dan Namjoon langsung lega saat  mendengarkan reaksi bahagia Jungkook.

Perfect SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang