Perfect Sacrifice

🔹️33🔹️

Seokjin memperlihatkan semua ruangan yang ada di dalam rumah itu, seperti impian Jungkook sebelumnya bahwa Jungkook menginginkan sebuah rumah liburan di tengah hutan yang jauh dari kebisingan dan kesibukan kota Seoul yang tak pernah beristirahat.

Jungkook sangat bahagia karena Seokjin mewujudkan rumah impiannya dan memberinya kado tak terduga dan sebuah kejutan di hari ulang tahunnya.

Kenangan masa lalu berputar seperti sebuah film yang di ada di dalam ingatan Seokjin.

Mata cantiknya terpejam sekilas dan Jungkook membayangkan rumah impiannya di masa depan.

"Aku juga memikirkan sebuah rumah untuk liburan--sebuah rumah di tengah hutan yang jauh dari Kota Seoul yang hingar bingar, suasananya sangat tenang dan nyaman dan rumah itu dikelilingi banyak pohon-pohon hijau yang rindang dan kokoh, --- ada udara yang segar yang berhembus saat aku membuka jendela di pagi hari, lalu aku bisa mengendus aroma embun dan rumput basah-- dan aroma alam yang luar biasa..."

"Kedengarannya seperti sebuah tempat camping-- bagaimana dengan bentuk rumahnya?"

"Rumah sederhana, tapi nyaman, dua kamar sudah cukup, - punya jendela besar, kamar mandi yang luas, harus punya dapur yang luas! Karena aku akan memasak selama liburan, dan punya teras atau balkon!!-- ada ruangan gym, ruang studio untuk menggambar atau untuk bermain musik!!- - living room yang punya sofa bed empuk dan TV plasma yang canggih, nanti bisa digunakan sebagai tempat menonton film, bermain game dan juga karaoke, -- satu lagi!!-- sebuah kolam renang juga sepertinya asyik!!-- dimensinya tidak terlalu luas.-- asalkan bisa dipakai berenang beberapa meter itu sudah cukup!"

Jungkook menceritakan tentang rumah impiannya dengan menggebu-gebu dan kerlingan mata besarnya yang berbinar-binar.

"Melihat fasilitas yang ada di dalam rumah itu, rumah yang kamu ceritakan kedengarannya bukan rumah yang sederhana seperti yang kamu bilang sebelumnya, JK, "

"Oh!! Bagiku itu rumah yang sederhana hyung-- sederhana karena terlalu nyaman dan terlalu lengkap!"

Jungkook tertawa lepas, dan tersenyum lebar hingga gigi kelincinya yang manis terlihat dengan jelas.

Dan akhirnya impian Seokjin juga menjadi sebuah kenyataan yang indah, ia tak lagi membayangkan bagaimana tawa renyah Jungkook yang bahagia, bagaimana suaranya yang manis saat berbicara atau saat ia menjerit heboh karena terlalu senang ketika melihat rumah itu.
Karena hari ini Seokjin telah menyaksikannya secara langsung bagaimana Jungkook terlihat sangat bahagia saat masuk ke dalam rumah rancangannya.

Seokjin membuka pintu dari sebuah kamar, ia tersenyum manis dan memperlihatkan kamar yang luas dan memiliki interior yang unik perabotan yang sangat lengkap.

"Ini adalah kamar utama"

"Bagus banget, yeobo"

"Kamu suka?"

"Suka!"

Jungkook duduk di tepi tempat tidur dan mengayunkan kakinya seperti anak-anak, tangannya mengusap permukaan tempat tidur yang luas, dan merasakan betapa empuk dan nyamannya benda itu.

Ia memanjat naik ke atas tempat tidur lalu menyandarkan punggungnya di headboard tempat tidur.

"Tempat tidurnya juga nyaman"

"Kamu bisa tertidur lelap selama liburan"

Jungkook tersenyum mendengar kata-kata suaminya, sekarang masih liburan musim panas dan mereka bisa segera menghabiskan waktu menyenangkan selama liburan di rumah hutan itu.

"Yeobo, kemari!" Jungkook tersenyum nakal, memanggil suaminya, lalu menepuk-nepuk ringan ruang kosong yang ada sampingnya, Seokjin menyeringai saat melihat kode dari Jungkook dan ia langsung mendekat dan mencium Jungkook dengan mesra.