Perfect Sacrifice

🔹️32🔹️

Jimin meloncat senang kala memasuki sebuah ruangan dan meletakkan alat-alat olahraga pilatesnya di dalam sana.
Yoongi membantu Jimin memindahkan Gym ball, pilates ring dan Yoga brick di samping tembok dinding.

"Okay!!ruangan ini akan jadi ruang olahraga pribadiku" sorak Jimin bersemangat  sambil menarik handuk dan matras yang tergeletak di atas susunan Yoga brick.

"Sayang, kamu bisa menguasai ruangan ini sekarang, tapi ngomong, kenapa kamu menggusur kamar anak-anak kita?"

"Satukan saja kamar mereka agar fungsi ruangan lebih efektif"

"Tapi Tony Montana dan Holly sering berkelahi, mereka berdua tak akan bisa akur dan hidup bersama di kamar yang sama"

"Kalo gitu latihlah anak-anakmu sampai akur, Yoongi---pokoknya aku gak mau tahu-- kucing dan anjing kita hanya boleh memiliki satu ruangan kamar di rumah ini"

"Ah, Baiklah"

Yoongi mendesah lelah dan ia mendengarkan ocehan Jimin dengan perasaan yang sedikit kecewa, kamar dalam rumah itu terbatas dan jimin lebih memprioritaskan aktivitas pilatesnya dibandingkan kebutuhan hewan peliharaannya.

Yoongi menyayangi hewan peliharaan dengan sangat total, sedangkan Jimin tidak mau berlebihan dalam memanjakan hewan-hewan itu.

Jimin tersenyum sambil mendorong pintu geser yang di dalam kamar, dari arah tersebut adalah akses menuju ke kolam renang dan taman kecil yang terlihat apik dan pohon-pohon teduh serta banyak tanaman hias yang cantik dan tertata rapi.

"Jin hyung-- ruangan ini sangat keren!"

"Syukurlah kamu menyukainya,- Jimin-ah" komentar Seokjin yang masih berdiri dan bersandar di kusen pintu lain yang ada di dalam kamar itu.

"Desainmu sangat bagus, Hyung"

"Sebenarnya itu ide Jungkook, aku bertanya banyak hal tentang selera dan keinginannya saat membangun rumah ini"

"Dan kita harus  berterima kasih pada Jungkook, karena dia menjual rumah sebagus ini pada kita" Yoongi ikut berkomentar dan melihat ke arah Jimin yang tersenyum lebar ke arahnya.

Yoongi menghabiskan tabungannya untuk membeli rumah itu karena Jimin menyukai rumah Jungkook yang dirancang oleh Seokjin, awalnya rumah itu jarang ditinggali karena Jungkook lebih sering menetap di rumah Seokjin.

"Akhir-akhir ini Jungkook juga sering diajak Jimin berlatih pilates" Seokjin melirik ke arah matras dan gym ball.

"Jimin sudah keranjingan dengan olahraga itu-- tapi itu olahraga yang bagus, otot-ototnya jadi lebih kencang dan dia sangat fleksibel"

Yoongi tersenyum dan melihat postur tubuh Jimin yang tegap, tubuhnya yang terlihat bugar dan juga sexy.

"Kapan kalian akan pindahan dan  mengangkut semua barang-barang kalian ke rumah ini?" Tanya Seokjin kepada Yoongi

"Rencananya Sabtu depan Hyung-- Jimin masih sibuk dengan pekerjaannya sampai minggu ini"

Yoongi melihat Jimin yang sekarang sudah berlari kecil di dekat tepi kolam renang. Si pirang tampak bahagia dan sangat puas dengan kondisi rumah barunya.

Jika Jimin merasa bahagia, maka Yoongi juga merasa bahagia jika orang yang dicintainya menunjukkan perasaan bahagia yang meluap-luap.

🔹️🔹️🔹️🔹️

Jungkook POV

Aku menerima banyak pesan ucapan selamat ulang tahun dan doa serta kata-kata manis yang dikirimkan oleh keluargaku, teman-temanku, rekan kerjaku dan dari  kolegaku.