Perfect Sacrifice

🔸️4🔹️

JUNGKOOK POV

Sepulang kantor Jin hyung singgah di apartment Taetae hyung dan mengatakan bahwa ia lapar dan ia akan memasak makan malam untuk kami berdua.

Setelah memeriksa isi kulkas milik Taetae hyung, Jin hyung memutuskan untuk memasak pasta dan tumisan daging untuk makan malam kami.

Jin hyung sibuk menunggui air panas yang mulai mendidih di depan kompor. Sedangkan aku membantunya di dapur dan memotong  wortel dan bawang bombay yang telah disiapkan Jin hyung di atas meja konter.

Aku menoleh pada Jin hyung, dan sekarang ia sudah selesai memakai apron coklat di tubuhnya,  Ia masih memakai pakaian kantornya dan lanjut menggulung lengan kemejanya ke atas hingga mencapai setengah lengan.

"Hyungie sering memasak di rumah ya?"

"Lumayan sering,"

"Oh..terus...Apa hyungie sering memasak untuk Taetae hyung?"

"Kadang-kadang, --aku akan memasak untuknya, kalo Voo tiba-tiba bilang bahwa ia  rindu dengan masakanku yang enak" sahut Jin hyung dengan percaya diri.

"Hyungie calon suami yang baik"

"Aku tahu"

Jin hyung tertawa kecil lalu memasukkan pasta ke dalam panci, dengan lincah sebelah tangannya sudah menyalakan kompor untuk menumis bumbu masakan yang tercium sangat wangi.

Kakakku sangat beruntung---Aku iri.

"Taetae hyung sangat beruntung karena bertemu pacar seperti Jin hyung"

"Justru...Aku yang beruntung bisa bertemu dengan kakakmu, JK" sahut Jin hyung dengan rendah hati.

"Yeah, Hyungie benar...Taetae hyung memang keren dan dia sangat populer...dia juga orang yang menyenangkan dan sangat baik hati"

Jin hyung hanya tersenyum mendengar ucapanku yang penuh pujian pada kakakku sendiri, ia lalu mengalihkan pandangan pada potongan bawang bombay yang sudah siap untuk ditumis di dalam wajan.

"Berikan bawangnya, JK"

"Ini hyungie"

"Terima kasih.."

Jin hyung menumis bawang dan bumbu dengan semangat, ia sepertinya senang memasak dan dengan cekatan tangannya telah selesai memasukkan potongan daging ke dalam wajan.

"Hyungie, apakah kamu punya tipe pasangan idaman? Kamu suka orang yang seperti apa?"

Jin hyung mengangkat wajahnya dengan heran, ia mengecilkan nyala kompor, dan tersenyum kepadaku.

"Aku suka seseorang yang berwajah imut dan memiliki kepribadian yang baik hati"

"Seperti Taetae hyungie?"

"Yeah...seperti Taehyung.."

Aku salah bicara!!, tentu saja ia menyukai seseorang seperti Taetae hyung!-- dia adalah pacarnya.--aku sangat menyesali pertanyaan bodohku barusan. Jawaban Jin hyung membuat hatiku sedikit  tergores.

"Hanya itu hyungie? Apa ada kriteria yang lain?"

"Sebenarnya, seseorang yang suka memasak itu juga bagus..."

"Taetae hyung tidak bisa memasak, apa kamu akan akan mengajarinya memasak saat kalian menikah nanti?"

Jin hyung tiba-tiba terbatuk-batuk, aku tak tahu apakah ia terbatuk karena sengatan aroma bumbu tumisannya yang pedas atau karena pertanyaanku yang begitu jujur.

"Ehm...kami belum pernah membicarakan tentang pernikahan, JK" tutur Jin hyung dengan wajah polos.

"Tapi pada akhirnya kalian akan memikirkan hubungan kalian ke arah sana, bukan?"