Target Sudah Ditentukan

947 132 49
                                    

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
des objectifs ont été fixés

__________

Melbourne, Australia
Boat O'Craigo Winery

Suzy pikir hari ini adalah hari yang bagus untuk menikmati wine dengan view terbaik di Negara Kangguru. Dua hari lalu ia mengidam minum wine, tapi tidak ada satupun wine di Korea yang bisa memanjakan lidahnya. Hambar, pahit, tidak enak. Begitu lah kira-kira. Berbekal niat serius guna mengeyangkan dahaganya, Suzy mengide terbang sendirian ke Australia, lebih tepatnya ke sebuah perkebunan anggur milik Keluarga O'Cragio--salah satu kerabat Keluarga Bae--hanya untuk menikmati segelas anggur segar langsung dari asalnya.

Tidak ditemani siapapun, perempuan itu menikmati waktunya seorang diri. Lagipula dia dan keluarga O'Craigo sudah terbilang dekat.

Namun itulah masalahnya, tidak ada satu orangpun sanak keluarga Suzy yang tahu keberadaan Suzy.

Mereka sudah heboh dari semalam mencari sang putri yang menghilang tiba-tiba sehari sebelum pelantikan resmi ayahnya sebagai Presiden Korea.

"come on, angkat telfonnya, Suzy..." ibu dari Suzy sudah kesana-kemari resah tiada tara. Mereka harus segera menemukan Suzy sebelum hari-H tiba, karena itu adalah hari yang paling penting bagi Keluarga Bae.

Apa kata dunia kalau putri semata wayang Bae Wanyoung tidak hadir dalam pelantikan terpenting dalam hidupnya? Oh, tentu saja besok akan berderet banyak artikel dengan judul,

'hubungan tidak akur sang presiden dan putrinya'

'tidak hadir di pelantikan Bae Wanyoung, Bae Suzy kabur?'

'sidak habis tabiat asli putri tunggal Bae Wanyoung'

'banyak pencitraan di medsos, ternyata Bae Suzy seperti ini..'

Dan beberapa rumor jahat lain yang sengaja dibuat saingannya guna menjatuhkan reputasi Bae Wanyoung. Politik memang tak pernah bersih dan yang bisa dilakukan hanya menghindar dari masalah. Mungkin Wanyoung dan istrinya bisa, tapi tidak dengan Suzy.

Anak itu sebenarnya baik, dia anggun dan berperilaku bak putri raja. Namun selalu ada waktu dimana dirinya bisa melakukan hal gila yang tak pernah terpikirkan orang-orang biasa. Dia tak bisa ditebak.

"masih tidak ada jawaban?" Wanyoung bangkit dari kursi bertanya gusar. Ketika Ji Hwan--istrinya--bergeleng, pria paruh baya itu menghela nafas panjang.

"Suzy memang tidak pernah mengecewakan kita, tapi pasti selalu ada satu kelakuannya yang sukses membuat heboh semua orang. Tapi setidaknya dia lebih baik dari anak-anak pembangkang," gumam Wanyoung, masih positif thinking.

Pria itu tidak berbohong. Semenjak Suzy dilahirkan dari rahim Ji Hwan, anak itu tidak menangis tapi terenyum manis. Sebuah pertanda jika dia akan tumbuh menjadi sosok membawa kebahagiaan untuk semua orang. Memang begitulah kenyataannya, Suzy selalu berhasil membuat semua yang ditemuinya tersenyum tulus dengan sikap baik hatinya.

Tapi tentu saja, tidak ada manusia yang sempurna bukan?

Bae Suzy itu bisa dibilang ranjau. Sebuah bom yang akan meledak di waktu yang tidak ditentukan, kapan atau dimananya. Bom tersebut meledak jika seseorang menginjaknya, dan seseorang yang bisa menginjak bom itu hanya dirinya seorang, tidak ada yang bisa selain dirinya sendiri.

Tiba-tiba Ji Hwan terhenyak tatkala sebuah suara membalasnya dari sebrang sana. "dia mengangkatnya!"

Wan Young segera menghampiri.

High Society [END]Where stories live. Discover now