Akhir Tahun Yang Datang Cepat

684 104 48
                                    

ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
La fin de l'année arrive à grands pas
_________


Myungsoo sesungguhnya tidak ingin Suzy tahu kebenaran dibalik penyebar rumor perempuan itu hamil kemarin. Dia tak mau Suzy terluka jikalau tahu siapa salah satu dalangnya. Mau bagaimapaun Park Bogum pernah menjadi seseorang yang dekat dengan Suzy, membuat perempuan itu menaruh kepercayaan besar lalu tiba-tiba dikhianati.

Myungsoo tau betul bagaimana rasanya dikhianati seseorang dan itu sungguh menyakitkan, setidaknya dia mencoba melindungi Suzy.

Akan tetapi, setelah dipikirkan lagi, tidak mungkin ia terus menyimpan rahasia ini selamanya. Suzy berhak tau, bukan? Agar perempuan itu bisa lebih berhati-hati setiap bertemu atau melihat Park Bogum.

Pertama kali Myungsoo melampirkan bukti, reaksi Suzy hanya diam. Myungsoo berusaha membaca situasi dari pancaran mata bulat perempuan itu, di sana agaknya sempat bergetar.

"seharusnya aku tidak terkejut jika dia akan melakukan ini, bukan? Now he's with Kang Myeong Ho though, tapi.. tetap saja aku kehabisan kata."

Myungsoo meraih tangan Suzy, menggenggamnya.

"kami menghabiskan waktu lima tahun sebagai teman, rasanya sungguh menyakitkan dikhianati bertubi-tubi seperti ini. Meskipun demi uang, setidaknya dia harus memiliki sedikit empati." perempuan itu tersenyum getir.

"uang bisa membutakan segalanya, Suzy. Jangan terlalu banyak berharap pada manusia." Myungsoo memang memiliki jalan pikir yang realistis, menghadapi pengkhianatan bukan lagi hal baru untuknya. Dia sudah lama terlatih.

Suzy berangguk setuju.

"jadi apa yang ingin kau lakukan padanya? Ku serahkan semua keputusan padamu karena kau yang paling dirugikan di sini." Myungsoo memandang lekat.

Diamnya Suzy membuat Myungsoo bertanya-tanya, namun itu terlihat misterius sekaligus. Perempuan satu ini tidak bisa diremehkan dengan mudah, meski terlihat anggun dan lembut sejujurnya Suzy itu diam-diam mematikan. Seperti sebuah bom waktu yang akan meledak di saat yang tepat.

"sunbae, apa kau mengenal Tuan Sung Yoon Hoon?" Suzy menatap intens.

"tentu, beliau ketua Komisi Anti Korupsi dan Hak Sipil, bukan?"

"sudah lama ayah ingin makan malam dengan beliau, bagaimana jika sunbae mengusulkan perjamuan untuk mereka?"

Suzy lalu tersenyum, senyum dengan penuh maksud di dalamnya.

***

Suzy tidak mengerti kenapa Myungsoo bisa sepercaya itu padanya sampai memberikan beberapa kartu kredit, debit dan lain hal segala per-uangan milik pria itu secara cuma-cuma, hingga ke dompet-dompet pun Myungsoo berikan. Ketika Suzy bertanya, "apa maksudnya?"

Suzy sudah memiliki segala jenis uang seperti Myungsoo. Dia juga bukan perempuan yang senang diberi ini-itu oleh pria, seakan dia tak mampu saja. Namun ternyata, maksud Myungsoo bukan seperti yang Suzy pikirkan. Dengan santai pria itu menjelaskan, "anggap saja simulasi jadi suami yang menafkahi istrinya."

Suami yang menafkahi istri..

Suami, yang, menafkahi, istri.

Suami yang--

Terhenyak, Suzy keluar dari lamunanya. Dia tidak biasa dengan segala yang tiba-tiba terjadi cepat begitu saja. Selama ini Suzy selalu dinafkahi Ayah lalu ketika sedikit dewasa oleh dirinya sendiri. sementara dari sisi acak mendadak ada seorang pria yang bilang ingin menafkahinya. Ini one kill yang cukup mendebarkan. Aku sepertinya harus mulai terbiasa.

High Society [END]Where stories live. Discover now