"Dia Adalah Duniaku Yang Sekarang"

549 95 35
                                    

ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
"Il Est Mon Monde Maintenant"
_________

Byun Wooseok sungguh banyak memiliki perubahan. Dulu rambutnya sedikit panjang, sekarang sudah dicukur rapi. Wooseok selalu menjadi mantan pacar yang paling Suzy kagumi karena dia baik selama berpacaran dengan Suzy. Maksud baik di sini adalah tidak neko-neko macam Cha Eun Woo atau mantan pacar Suzy yang lain. Suzy dan Wooseok pun putus secara baik-baik, tidak ada benci dan kemarahan di akhir cerita cinta mereka.

"kau.. banyak berubah." Itu lah kesan pertama Suzy ketika bertemu Wooseok.

"semua orang mengalami perubahan, bukan?" pria itu menyengir.

Wooseok mengajak Suzy berjalan-jalan di Kota Wonju karena ternyata sudah lama Wooseok tinggal di sini. Setelah berpisah, Suzy tidak pernah tahu menahu kabar pria satu ini, dia seakan hilang ditelan bumi. Makanya ketika tak sengaja bertemu lagi Suzy sangat tidak menyangka. Random sekali hidupnya.

"kau benar. Sepertinya aku pun sama, mengalami perbubahan."

Wooseok mengamati Suzy terang-terangan, "ku pikir tidak terlalu banyak. Kau tampak sama dengan Suzy 6 tahun lalu."

"benarkah?" Suzy tertawa.

"ya, Suzy yang baik hati. Tetap seperti itu."

Suzy tersenyum mendengarnya. Dia melihat hamparan sungai di depannya lalu menarik nafas dan membuangnya. "lalu Wooseok, bagaimana kau bisa sampai ke sini?"

Wooseok merenung, "hm, itu perjalanan yang panjang. Aku patah hati, mengembara ke beberapa tempat, mengunjungi Wonju dan cocok dengan suasana kota ini. Pada akhirnya aku menetap."

Suzy menggerling jahil, "patah hati, heh? Siapakah yang bisa mematahkan hati orang sepertimu?"

"tunggu--kenapa aku menemukan sindiran dari nada bicaramu? Kau masih dendam padaku karena aku memutuskanmu dulu?" pria itu membahas masalah lain sambil cekikikan.

Suzy memutar mata malas, "you kidding me? Ini sudah 6 tahun, sudah move on, kali!"

Wooseok terbahak, "ya, ya, kau sudah move on. Bahkan mau menikah. Aku melihat beritamu di TV. Selamat ya, mantan," Guraunya.

"terimakasih." Suzy merespon biasa saja. "bagaimana kalau kau mengajakku berkeliling lagi? Aku lapar, ayo cari makan!"

"oke. I know some good place."

"great."

***

Bae Suzy sungguh membuktikan perkataannya. Dia menghilang tanpa jejak setelah sesi panggilan video kemarin dan Myungsoo tak sanggup hanya diam saja, menunggu kabar dari calon istrinya yang keberadaannya tidak diketahui oleh siapapun bahkan orang tua Suzy sendiri.

Suzy membuat seorang panik. Myungsoo yang paling panik. Myungsoo berdiskusi dengan calon mertuanya agar melapor ke pihak kepolisian, akan tetapi dengan tenang mereka menjawab. "halah, paling besok pulang lagi. Suzy memang begitu, hobi menghilang tanpa pamit tapi pasti kembali. Menantu Kim tenang saja, dia tidak mungkin lepas tanggungjawab."

Mana bisa!

Myungsoo bukan orang yang hanya bisa tenang saat calon pengantinnya tak terlacak sedang apa, dimana, bersama siapa. Maksudnya, bagaimana kalau Suzy diculik oleh orang jahat?

Tabiat Suzy yang satu ini membuat Myungsoo marah. Marah karena Suzy sulit dihubungi, dari semalam ponsel perempuan itu tidak aktif membuat Myungsoo kehilangan akal karena tidak bisa mendekteksi Suzy.

Myungsoo memasuki kamar tidur, mendadak kepalanya kosong. Pria itu berpikir sejenak. "apa mungkin ini jawabannya? Bae Suzy memilih pergi daripada menikahiku?"

High Society [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang