50 Shades of Suzy

798 98 32
                                    

ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
50 Nuances De Suzy
_________

Jadi, sebenarnya apa yang sudah Park Bogum alami ketika tak lagi bekerja sebagai bodyguard Keluarga Kim? Amat kentara pria itu sangat berbeda dari atas hingga bawah, jam tangan mahal yang melingkar di tangannya, pakaian serta sepatu yang harganya bisa Suzy tebak dalam sekali lirik. Park Bogum layaknya pria kaya raya yang baru menang lotre.

Mungkin Kang Myeong Ho memperlakukannya lebih baik.

Sebenarnya Suzy tidak terlalu menyalahkan Bogum yang memilih berkhianat dari keluarganya lalu menjadi antek-antek si licik Myeong Ho, Suzy melihat dari presfektif yang berbeda. Besar kemungkinan semua karena uang. Pria itu butuh uang untuk melunasi hutang-hutang ayahnya lalu di waktu yang tepat Kang Myeong Ho datang menawarkan sesuatu yang bisa membantunya dengan jalan pintas.

Meski tak bisa dipungkiri Suzy sebal dengan kesetiaan payah yang Bogum miliki. Seharusnya Bogum malu 'kan melihat wajah Suzy?

Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya, pria itu kelihatan percaya diri. Dia tersenyum sumringah di hadapan Suzy dan Nana.

"lama tidak bertemu, Nona Suzy."

Nana yang paling menunjukkan kekekiannya. "kau sudah kaya ya rupanya?"

Sementara Suzy menyenggol Nana agar tidak terlalu gamblang. "bagaimana kabarmu, Bogum?" tanya Suzy santai.

Bogum menarik sudut bibir lebih lebar, ketika pandangannya turun menuju jari manis Suzy yang sudah melingkar sebuah cincin, senyum itu berangsur luntur. "saya baik-baik saja. Nona sendiri?"

"tentu saja Suzy saaaangat baik. Punya calon suami seorang Menteri yang memperlakukannya bak putri, mencintai Suzy dengan tulus, dan tentunya dia adalah pria sesungguhnya yang tidak mudah pesimis." Mulut Nana terus mengoceh, dengan kacamata hitam yang tidak juga dilepas perempuan itu sengaja menyindir Bogum.

"Nana," tegur Suzy.

Nana mendengkus tak tahan, ia lalu bangkit ke tempat lain guna meraih satu roti dan memakannya rakus saking geramnya.

"maafkan Nana, dia pasti masih jet lag. Semalam dia baru pulang dari Rusia."

Bogum hanya tersenyum kecut.

"ku dengar kau bekerja dengan Partai Harimau, Tuan Kang Myeong Ho. Dia sangat makmur, bagus kau memilihnya."

"ya.. itu terjadi begitu saja." Bogum memperlihatkan sedikit penyesalan. Tapi Suzy malah bisa tenang. Bukankah seharusnya Suzy memakinya?

"nona saya--"

Suzy memotong cepat, "tidak perlu minta maaf. Aku mengerti posisimu. Hal yang seperti ini memang kadang terjadi dalam hidup, kalau kata mereka ini adalah... bunga kembang berbalik kuncup."

Aliran darah Bogum rasanya berhenti ketika Suzy menyampaikan beberapa kalimat terakhirnya. Bunga kembang berbalik kuncup, orang yang pada awalnya menurut kata kemudian beringkar pula. Sebuah peribahasa untuk seorang pengkhianat.

Bae Suzy sepertinya sungguh kecewa. Well, siapa yang tidak? orang yang selama ini kau percaya malah berbalik membantu musuh keluargamu. Suzy melihat Bogum membatu, dia menunggu reaksi selanjutnya.

Katanya, ketika kau menyampaikan kebenaran, kau akan mendapatkan tiga reaksi. Orang yang cerdas merenung, orang bodoh yang tersinggung dan orang yang bersikap tak perduli namun di dalam hati dan pikirannya bingung.

Sekarang kita lihat, termasuk yang mana Park Bogum ini.

Beberapa waktu berlalu, Park Bogum yang awanya diam, lambat laun tersenyum kecut. Dia meraih kunci mobilnya dan hanya memainkannya tanpa niat. Pria itu malah mengalihkan topik namun tak bisa dipungkiri wajah tersinggung terpanpang di sana. "Nona sudah bertunangan?"

High Society [END]Where stories live. Discover now