e01 (Pertukaran hidup dan mati)

842 289 586
                                    

Apa kalian percaya jika jiwa manusia bisa tertukar? Akankah bertukar jiwa sama dengan reikarnasi? Dan apakah ada takdir yang sangat kebetulan bisa membuat kita bertukar jiwa? Aku tidak percaya sebelum aku mengalaminya.

Semua ini bermula dari pertengkaranku dengan suamiku, pertengkaran yang menyebabkan kematianku.

Zehan menarikku dengan kasar, dia membuka pintu mobil dan mendorongku masuk kedalam mobil. "HERA TOLONG JUJUR! Tolong jujur siapa laki-laki itu, tolong..." Rintih Zehan. Mencoba menahan air matanya. Tangan kirinya memegang atap mobil sedangkan tangan kanannya menekan bahuku.

Tak kunjung dapat jawaban, Zehan masuk kedalam mobil dengan emosi meluap. Tak tahan Zehan memendam rasa sakitnya, dia langsung melajukan mobilnya dan menyetir dengan air mata yang kini membasahi pipinya.

"Honey, please... tolong jawab jujur. Hera please!" Bentaknya kasar. Berusaha membujukku yang tak kunjung memberikan jawaban.

Kecewa? Marah? Bingung? Tentu saja, karena dia mendapati aku tidur dengan pria lain dimalam pernikahan kami. Ditambah lagi aku yang tak sadarkan diri saat aku tidak memakai pakaian apapun, dan tubuhku dipenuhi dengan tanda cinta yang ditinggalkan pria itu.

Aku hanya bisa meringkuk seperti orang bodoh, menahan air mataku dan menunduk menahan takut.

"Zehan... hah... maaf... a-aku tidak tau..."

Jawabku pelan menatap pahaku karena tak berani melihat wajahnya sambil menggepalkan tangan ketakutan.

Marah? Sudah pasti, mendengar jawaban yang tidak pasti dari mulutku membuat Zehan sangat marah dan sedih. Pria yang tak bisa menahan air matanya itu hanya bisa diam seribu kata, matanya yang penuh kecewa itu terus menatap diriku sampai tak fokus dengan jalanan.

Aku terus menggores-gores kukuku hingga terluka, tanganku gemetar dan air mataku terus belinang. "... maaf... maaf Zehan..." Lanjutku dengan penuh penyesalan. Hatiku rasanya sesak dan jantungku berdegup kencang, melihat pria yang menangis pilu di sampingku membuat hatiku seperti teriris pisau.

"Maaf? Hanya itu? Kau tau gimana kecewanya aku sekarang? Kenapa kau sembunyikan? kau takut aku melukai pria itu? Aku akan pulangkan kau ke rumah orang tuamu sekarang kalau kau tidak jujur, Hera!" Bentaknya menahan amarah, aku bisa melihat darah keluar sedikit dari bibirnya saat dia menahan amarah dengan menggigit bibir.

Satu demi satu pertanyaan keluar dari mulut Zehan, pertanyaan yang tidak bisa aku jawab. Dahi pria itu mengernyit dan dia memukul setir mobil dengan kuat. "Demi ALLAH Hera, tolong jawab aku. Aku suamimu! Aku berhak tau!" Teriaknya menatapku dengan wajah yang suram. 

Tangan kanan Zehan menarik bahu kiriku sedangkan tangan kirinya menarik leherku dengan kasar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tangan kanan Zehan menarik bahu kiriku sedangkan tangan kirinya menarik leherku dengan kasar. Itu dia lakukan agar aku menatap wajahnya saat dia sedang bertanya. "Hera kumohon! Kumohon kat­—"

!?

Sebelum menghentikan perkataannya, sebuah truk menabrak mobil kami dari arah depan dan kecelakaan pun terjadi. Mobil bewarna putih kini rusak parah, apalagi bagian sebelah kiri tempat dimana aku duduk.

Married you twice (menikahimu dua kali)Where stories live. Discover now