Umma mencocokkan sekali lagi nama butik di depannya ini sama dengan nama butik yang tertera di kartu nama pemberian Putri waktu itu. Butik Mila. Merasa yakin tempatnya sudah benar, dia pun masuk.
Butik Mila terletak di kawasan pertokoan yang cukup strategis. Di sekitarnya banyak rumah makan juga. Dari rumah, Umma mencapai tempat ini dengan naik taksi online kurang lebih 35 menit. Lumayan jauh memang.
Butik ini ternyata lumayan besar, tidak sekecil yang Umma bayangkan berdasarkan cerita Putri. Di kedua sisi pintu masuk ada dua maneken yang dipakaikan gaun panjang bermotif kembang-kembang. Begitu masuk, Umma disambut dengan teriakan "selamat datang" yang entah dari mana. Namun, suaranya agak tidak asing.
Umma cukup terkesan dengan tempat ini. Baju-bajunya tertata rapi tanpa mengabaikan ruang gerak untuk kenyamanan pengunjung. Umma paling tertarik dengan deretan baju-baju muslimah yang digantung di sisi kiri, dikelompokkan berdasarkan warna. Dia langsung ke sana untuk melihat-lihat.
"Selamat pagi, Kak. Cari baju apa?" Seseorang menyela. Lagi-lagi suaranya tidak asing.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan nasib rumah tangga Adam dan Umma selanjutnya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
![](https://img.wattpad.com/cover/280496325-288-k439707.jpg)
أنت تقرأ
Izin Mendua Di Malam Pertama
قصص عامةUmma tergugu di malam pertama pernikahannya. Ketika seharusnya biduk cinta yang sesungguhnya dilayarkan di tengah bait-bait ibadah terindah, suaminya malah meminta izin untuk menikahi perempuan lain. Apa yang terjadi sebenarnya? Bagaimana bisa ada l...