44 - Kesempatan Kedua Selalu Layak untuk Diberikan

247 8 0
                                    

Setelah mengetahui siapa dalang di balik terbongkarnya permainannya sama Amel, Adam seolah butuh mengisi ulang energi. Kalau itu orang lain, mungkin Adam tidak sefrustrasi ini, karena dunia bisnis kadang memang selicik itu. Namun karena ini Kevin, satu-satunya sahabat tempatnya berbagi cerita tentang apa saja, Adam semakin merasa dunia benar-benar tidak berpihak padanya lagi.

Hari ini, Adam menurunkan standar lagi. Karena di mall-mall pun tidak ada yang sudi menerimanya, dia akan coba peruntungan di ruas-ruas jalan. Jadi penjaga toko kelontong pun tidak masalah, yang penting ada pemasukan. Karena memilih bertahan di Jakarta tanpa penghasilan apa pun sama sekali bukan pilihan bijak. Di sisi lain, Adam malu pulang kampung dalam keadaan seperti ini.

Untungnya, kemarin di area parkir sebuah mall, seseorang memberikan pamflet. Ada restoran baru yang akan segera dibuka. Mereka butuh lumayan banyak karyawan untuk beberapa bagian. Hari ini Adam bermaksud melamar ke sana.

Setibanya Adam di lokasi, puluhan pelamar lain sudah memadati pelataran restoran yang rolling door-nya masih tertutup rapat itu. Ternyata benar, angka pengangguran Jakarta masih sangat tinggi. Melihat saingannya sebanyak ini, dan masih terus berdatangan, Adam tidak berani berharap banyak.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan nasib rumah tangga Adam dan Umma selanjutnya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Izin Mendua Di Malam PertamaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora