Selesai salat Subuh, Adam mondar-mandir dengan gelisah menunggu Amel bangun. Kaki jenjangnya masih dibalut sarung. Namun karena perempuan itu tidak bangun-bangun juga, Adam memutuskan untuk membangunkannya. Setelah menemui dirinya terbangun dalam keadaan telanjang, dia tidak akan tenang sebelum semuanya benar-benar jelas.
"Mel!" Adam memanggil.
Amel hanya melenguh tanpa bergerak sama sekali.
"Mel!" panggil Adam lagi sambil mengguncang bahunya.
Guncangan itu memaksa Amel untuk membuka mata. "Ada apa, sih, Dam? Masih ngantuk banget, nih."
"Bangun. Kita harus bicara."
Sepertinya Adam tidak akan menyerah sebelum dituruti. Karena itu akhirnya Amel bangun sambil menarik selimut lebih tinggi, lalu bersandar di kepala tempat tidur. "Kenapa?" tanyanya kemudian, masih dengan suara bantal.
"Kenapa kita bisa tidur seranjang tadi malam?"
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan nasib rumah tangga Adam dan Umma selanjutnya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
![](https://img.wattpad.com/cover/280496325-288-k439707.jpg)
YOU ARE READING
Izin Mendua Di Malam Pertama
General FictionUmma tergugu di malam pertama pernikahannya. Ketika seharusnya biduk cinta yang sesungguhnya dilayarkan di tengah bait-bait ibadah terindah, suaminya malah meminta izin untuk menikahi perempuan lain. Apa yang terjadi sebenarnya? Bagaimana bisa ada l...