27 - Ingin Menyerah

227 8 6
                                    

"Ke Jepang? Seminggu?" Umma tersentak mendengar hal yang baru saja disampaikan suaminya.

"Aku juga nggak tahu kenapa harus selama itu." Adam tampak sangat hati-hati bersuara.

"Jujur, ya, Mas, lama-lama aku seperti bukan yang pertama lagi. Kenapa harus selalu aku yang mengalah?" Sebenarnya masih banyak yang ingin Umma sampaikan, tapi terhenti di dua kalimat itu karena tiba-tiba air matanya meleleh begitu saja. Seolah apa yang ingin dia sampaikan sudah terwakilkan di sana.

"Kalau saja bukan Pak Gunawan yang memintanya langsung, aku pasti menolak, Sayang."

Beberapa saat tidak ada suara. Berkali-kali Umma mengusap air matanya. Namun, semakin diusap rasanya malah semakin basah.

"Tidak bisakah Mas tidak pergi kali ini?" Umma melayangkan tatapan memohon. "Entahlah, tapi aku merasa ...." Kalimat itu dibungkus dengan gelengan pelan. Umma benar-benar tidak tahu bagaimana harus menerangkan perasaannya.

Adam hanya diam, tapi dari sorot matanya, Umma paham jawaban apa yang sudah terbentuk di benak suaminya itu.

"Lain kali langsung pergi aja, Mas, nggak usah bilang-bilang lagi."

"Loh, kok, gitu, Sayang?" Meski terkesan kaget, suara Adam tetap lembut.

"Karena percuma. Aku bilang jangan, pun, Mas tetap akan pergi, kan?"

Adam gagal menemukan sanggahan. Dia meremas jemarinya yang lembab perlahan-lahan. Baru kali ini dia merasa segan menyentuh istrinya saat sedang menangis. Dia melihat sosok Umma agak berbeda. Semoga bukan kerena lelah dengan semua permainan ini.

***

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan nasib rumah tangga Adam dan Umma selanjutnya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Izin Mendua Di Malam PertamaWhere stories live. Discover now