17th 'Tuyul

3.5K 308 25
                                    

Kehebohan yang Tofu sebabkan, nyatanya bukanlah sesuatu yang begitu fatal. Bocah yang kepalanya sudah bersih itu justru membuat gemas semua orang. Wajah bulatnya selama ini terbantu akibat rambut tebal yang bisa ditata sedemikian rupa namun, sekarang tak ada lagi yang bisa menutupi muka bulat anak itu.

Tetapi Haisa tetap menyesal. Ia merasa bersalah tiap kali melihat rambut plontos anaknya. Worgan yang menjadi pelaku utama, saat ini sudah diikat oleh Girbel dan Louis bersama dengan tawanan di atas. Pria itu dilarang menemui anaknya minimal selama tiga hari ke depan.

Huh, doakan saja Worgan masih hidup paling tidak lusa nanti.

Demi menutupi rasa bersalahnya, Haisa setiap saat memakaikan sleepsuit pada bocah yang tidak sadar penampilan itu. Dengan sleepsuit, Haisa bisa menutupi kepala Tofu menggunakan kupluk lucu. Yah, caranya pun berhasil karena orang-orang semakin dibuat gemas.

Oh, bahkan mungkin mau dibagaimanakan juga penampilannya, Tofu tetap menggemaskan.

Sekarang bocah itu sedang menunggui sepupunya. Si kembar anak Hounuga, Dennie Dannie. Sedang apa sepasang remaja itu? Tidur. Dan Tofu tadinya pun tertidur di tengah-tengah mereka berdua.

"Euhmm.. Dan Den na cih bobok.. Pu can naa.. (Dan Den nya masih bobok.. Tofu bosannyaa..)" rengek Tofu pelan. Walau bosan, ia pun tak berniat membangunkan si kembar itu.

Alhasil, ia berjalan-jalan di atas kasur, menginjak tubuh Dannie untuk mencapai nakas. Awalnya si kecil hanya ingin ambil minum, tapi tak sengaja mata bulatnya menangkap keberadaan sebuah benda keramat.

Teringat akan aksi kerennya kemarin, Tofu mengambil sebuah gunting dari atas nakas. Si bocah sempat meraba kepalanya sendiri, tapi kemudian teringat bahwa tak ada lagi rambut panjang di kepalanya itu.

"Dan Den na lok Pu tong but na nti teng yak Pu ga.. Pu na ik! Pu yong in na.. (Dan Den kalo Tofu potong rambutnya nanti ganteng kaya Tofu juga.. Tofu kan baik! Tofu potongin ya..)"

Dengan gerakan yang pasti, makhluk mini itu bergerak mendekati kepada Dannie yang berada paling dekat dengannya. Kedua tangan mungil itu masing-masing memegang satu sisi gagang gunting lalu mengarahkannya ke rambut Dannie asal.

Sial. Si kembar terlalu lelah akibat semalam bermain dengan si kecil hingga lupa waktu. Yah, mengingat ini masih jam enam pagi, tentu saja mereka juga masih ogah membuka mata. Sayangnya berbeda dengan Tofu. Entah mungkin efek karena ini pertama kalinya ia tidur tanpa ASI Haisa, jadi Tofu kurang nyaman di alam mimpi. Padahal, si kembar adalah orang pertama yang sukses membuat Tofu tidur terpisah dengan Haisa.

"Nah teng kan.. Den gi! (Nah ganteng 'kan.. Den lagi!)" Usai dengan rambut Dannie, Tofu beralih mendekat ke kepala Dennie dan mulai melakukan hal yang sama.

Haha.. biasanya tukang cukur rambut butuh setidaknya lima belas menit untuk mengerjai satu kepala, tapi Tofu hanya perlu dua menit untuk menyelesaikannya. Hebat bukan?

"Caiii!!! (Selesaiii!!!)" Tofu berteriak girang dan langsung melempar asal guntingnya. Seruan nyaring itu lantas membuat kedua cowok yang sedang tertidur, jadi bangun dengan jantung yang berdetak kencang.

"Huh?"

"Mangat gii!! Abang na teng yak Pu!!"

(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

Tofu sedang menikmati bola nasinya. Bola nasi kecil yang dicomot dari piring Una. Sebenarnya semua itu sudah diprediksi, dan Una juga tidak makan bola nasi mini itu. Memang dasar Tofu yang gemar mengambil makanan dari piring orang. Jadi, setiap kali makan, orang yang duduk di samping kanan kiri Tofu piringnya harus memiliki makanan mini ekstra. Sudah Haisa siapkan sebelumnya.

The Basement [Dozoura Fam]Where stories live. Discover now