22nd 'Awkward Moment

2.9K 318 13
                                    

"Bang...."

"...bang...."

"...bang..!"

"Bang!"

Pagi hari sekali, di saat orang-orang masih berkelana dalam mimpi. Sosok bocah gundul dengan wajah bulat bernama Tofu sudah asik berjalan ke sana ke mari. Jangan tanya bagaimana ia bisa keluar kamar. Sudah tiga hari ini, baik Haisa maupun Worgan dilarang menutup pintu ketika mereka tertidur. Pernah Worgan tidak menghiraukan permintaan itu, alhasil si kecil malah mengamuk seharian.

Bermodalkan koran yang dijadikan peta oleh Tofu, anak itu berjalan menatap satu persatu pintu yang masih tertutup rapat. Ia tengah mencari abangnya, yang mana saja asal bukan Usa.

Beberapa perkelahian mereka selama di basement ini sukses membuat si kecil trauma dengan abangnya satu itu.

"Bang.. bang??!" Lama kelamaan karena suara halusnya tak digubris, membuat kesal juga. Padahal sudah berbaik hati ia menghentikan aksi mengambek. Kemarin saja, orang-orang rusuh mengajaknya bermain. Tapi sekarang?

"Ih abang na nga na toh muana! (Ih abang nih telinganya jatoh semua!)" geram si kecil.

Huh, siapa yang jam lima pagi sudah siap bermain? Ya hanya Tofu seorang.

"Abang na mana? Ain nyi nyi? Nda jak Pu?! (Abang kemana deh? Main sembunyi-sembunyi? Tidak ajak Tofu?!)"

Pemikiran liar mulai bermunculan. Spekulasi sepihak yang berujung memfitnah anggota keluarga Dozoura. Astaga, ada ada saja.

"Sedang apa kau, hmm? Lihatlah, tidak ada orang 'kan? Kembali tidur!"

Dari arah kamar, Worgan bersedekap dada sembari bersandar di pintu kamar. Sementara Tofu hanya menatap kesal, sebab bukannya abang yang dicari, malah papanya yang bangun.

Tiba-tiba, Tofu yang berdiri tepat di depan sebuah pintu kamar mendadak hilang. Pelaku penculikannya sih sudah tak usah ditanya. Kamar itu milik pasangan Kenvaro dan Jevanya. Sudah dipastikan siapa orang-orang kurang kerjaan yang berani menculik si bungsu kesayangan semua orang itu.

Ya sudahlah, Worgan malas ribut pagi-pagi, jadi ia akan bermanja ria dengan sang istri saja.

Sedangkan di lain tempat....

"Eh?"

...Baik Ken maupun Jeva terkikik geli melihat wajah lucu si kecil yang terkejut karena tiba-tiba di bawa masuk.

"Kenapa? Sedang apa kau pagi-pagi sekali?" Ken mencium kedua pipi tembam si kecil gemas. Tofu yang mengenakan sleepsuit singa terlihat cocok dengan wajah bulat gemar cemberut itu.

"Abang na mana?" tanya Tofu to the poin. Ayolah, ia hanya ingin berburu tulang dengan petunjuk yaitu sebuah koran. Semalam ketika tertidur, ia mimpi menunggangi seekor anjing raksasa yang dimana ternyata mereka sedang mencari tulang terkubur.

"Abangmu masih tidur semua. Tidak ada orang yang main jam lima subuh. Kenapa kau semangat sekali?" Jeva yang semalaman melayani suaminya begadang, awalnya ingin tidur akibat terlalu lelah. Namun, dengan adanya kehadiran si mungil yang tanpa diduga justru membuat matanya seketika kembali segar.

"Bobo? Napa? Dah yang!! (Sudah siang!!)" Sedangkan Tofu yang mendengar kalau para abangnya masih larut dalam mimpi tentu kesal. Menurutnya ini sudah siang, kenapa tak ada yang beraktifitas??

"Belum! Ini masih subuh, tidurlah sama kakek ya?"

Tofu kan tidak berniat tidur.. Hey! Ia sedang berburu tulang yang terkubur di tanah! Bisa-bisanya kakeknya ini malah mengajak tidur. Kalau nanti tulangnya keburu ditemukan kawanan anjing musuh bagaimana?!

The Basement [Dozoura Fam]Where stories live. Discover now