Chapter 2

1.2K 70 1
                                    

Gelapnya malam berganti dengan cerahnya pagi hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gelapnya malam berganti dengan cerahnya pagi hari. Hawa yang dingin menusuk tulang, bukti jika semalam tadi hujan deras terus mengguyur kota Ackerley. Jalanan masih basah dan titik-titik hujan masih menempel pada daun-daun yang tumbuh di sekitar jalan.

Chika menyingkap selimutnya, menguap sambil mengulet adalah hal pertama yang selalu dia lakukan. Tak lupa dia mengecek ponselnya, membuka sosial media dan larut ke dalam dunia maya. Gadis itu tersenyum geli saat melihat postingan lucu, lalu tak lama tertawa terbahak karena sebuah komentar dari netizen yang Chika simpulkan bahwa netizen ini benar-benar tolol. Bagaimana mungkin hanya karena memakai pakaian yang sama, netizen itu langsung menyimpulkan bahwa kedua idol itu berkencan? "Ck dasar otak udang!" rutuk Chika.

Chika terus menyelami dunia maya hingga beberapa menit, tidak sadar bahwa waktu terus berjalan dan gadis itu malah semakin tenggelam ke dalamnya. Hingga intuisinya tersadar, dan dia buru-buru bangun dengan cara yang tidak keren. Ponsel yang harganya puluhan juta itu dia singkirkan begitu saja, lalu sang empunya langsung berlari ke kamar mandi.

"Shit!! Aww!!!" karena terburu-buru sikunya tak sengaja menabrak pinggiran pintu kamar mandi, membuat kulitnya yang terlihat putih kini menjadi sedikit kemerahan. Persetan! Chika harus cepat mandi atau dia akan terlambat dan Zee pasti akan menceramahinya sepanjang perjalanan.

Chika mematut dirinya di depan cermin, dia tersenyum puas dan terlihat narsis. Sempurna! Dia selalu merasa menjadi wanita paling cantik setidaknya di dalam dunianya sendiri. Yah,, bukankah kita harus menjadikan diri kita ratu di dalam kehidupan kita sendiri?

Setelah memakai hoodie coklat dan merapikan rambutnya, Chika meraih tas ransel berwarna kuning itu lalu melenggang pergi keluar dari kamar. Berjalan santai menuruni tangga untuk bersi ⎯  ah tidak! Terlambat untuk sarapan.

"Mama... Aku berangkat dulu yaa!!" pamit Chika sambil terburu-buru mengecup pipi Nyonya Yona.

"Hey!! Apa kau tidak sarapan dulu??!" suara nyaring seperti teriakan lumba-lumba terdengar membuat Chika berlari kecil sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku akan sarapan di kantin! Bye ma!" Chika melesat pergi, membuat Nyonya Yona hanya menggelengkan kepalanya.

Tin! Tin!!

Bunyi klakson motor menyambut Chika yang lari tergopoh-gopoh, membuat gadis itu memutar malas bola matanya, melihat pemuda dengan jaket kulit berwarna coklat gelap tengah duduk di atas jok motornya yang berwarna hitam. Chika sekilas menatap ke arah rumah tetangganya, siapa tau tetangganya itu belum berangkat, tapi sepertinya dia sudah berangkat, mengingat ini sudah hampir jam 7 pagi.

Tin!! Tinnn!!

"Hey!!! Aku tidak tuli!!!" sembur Chika.

Pemuda itu tertawa renyah, lalu turun dari motornya sambil membawa helm berwarna putih. Chika menghampiri dengan muka yang setengah jutek.

GOOD BOY || JKT48 Ver.Where stories live. Discover now