Chapter 18

366 44 0
                                    

"Tetangga!!!" Shan melambaikan tangannya, lalu berlari kecil ke arah Chika yang masih mengenakan seragam basket lengkap dengan bola basket yang tengah dia pegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tetangga!!!" Shan melambaikan tangannya, lalu berlari kecil ke arah Chika yang masih mengenakan seragam basket lengkap dengan bola basket yang tengah dia pegang. Rambutnya di kuncir kuda dengan beberapa helai anak rambut yang di biarkan tergerai begitu saja. Gadis itu tersenyum, saat Shan sampai di hadapannya dengan helaan nafas yang terdengar cepat. Salah sendiri berlari!

Setelah nafasnya bisa di atur, Shan memperhatikan Chika lalu tersenyum cerah.

"Tetangga sangat keren memakai jersey basket! Dan aku sangat beruntung menjadi kekasih Tetangga!" ucap Shan sambil bersedekap dada dan menampilkan wajah sombongnya.

"Yeahhhh,, kau memang beruntung mempunyai kekasih sepertiku." jawab Chika, lalu tersenyum miring.

"Ayo berkencan!" Shan tanpa aba-aba langsung menggenggam tangan Chika, membuat beberapa pasang mata yang kebetulan melihat adegan itu menjadi heran, beberapa siswa juga terlihat saling berbisik dengan tatapan mereka yang mengarah ke Shan dan Chika.

Chika menelan ludahnya,rasanya ingin sekali dia melepas genggaman tangan Shan saat ini, namun gerak tubuhnya tak juga kunjung untuk melakukan, dia malah berjalan mengekori Shan saat pemuda itu sedikit menyeret tangannya.

"Kau mau mengajakku kemana sih..??" gerutu Chika saat Shan melepas genggaman tangannya dan mereka berdua kini berdiri di dekat tempat parkir sekolahan. Chika menaruh bola basketnya di atas kursi tunggu dan membiarkannya teronggok disana.

Shan tersenyum, dia melepas genggamannya pada tangan Chika, lalu beralih membuka tas ranselnya dan mengeluarkan sweater berwarna abu-abu yang langsung dia sodorkan ke arah Chika, membuat gadis itu menaikkan satu alisnya.

"Kau menyuruhku untuk memakainya??" tanya Chika sambil menerima sweater abu-abu bermerk terkenal. Shan mengangguk.

"Aku tidak ingin Tetangga kedinginan. Lagi pula itu memang sweater yang aku beli kemarin dan ingin aku berikan pada Tetangga." ucap Shan.

Chika memperhatikan sweater itu, lalu matanya terbelalak lebar saat dia sadar bahwa sweater ini adalah keluaran terbaru dari rumah mode yang sangat terkenal. Sweater limited edition yang hanya ada 10 di seluruh dunia dan Shan memberinya satu dengan cuma-cuma. Ternyata, Chika cukup beruntung bisa menjadi kekasih Shan.

"Uangmu benar-benar tak terhingga huh?!" Chika menyenggol lengan Shan sambil tersenyum hingga membuat eyesmilenya terlihat, membuat Shan menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal dengan raut wajah malu-malu.

"Terima kasih Shan... Hihihi." Chika sengaja menggoda Shan dengan memegang pipinya, dan itu sukses membuat Shan semakin di buat salah tingkah. Wajah Shan sudah memerah dengan senyum idiotnya yang membuat Chika gemas.

Setelah Chika memakai sweater yang Shan beri, keduanya menaiki otopet listrik dan melaju meninggalkan area sekolah. Cuaca pagi ini sangat cerah, walaupun semalam hujan deras, membuat tumbuhan terlihat masih basah dan itu sangat menyegarkan mata. Chika menghirup udara pagi ini dengan senyum yang mengembang di wajahnya, membuat Shan yang menaiki otopet listrik di sebelahnya juga ikut tersenyum.

GOOD BOY || JKT48 Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang