Chapter 28

469 51 5
                                    

Naomi bergerak cepat, dia kembali menggigit senter kecilnya dan melepas ikatan tali yang mengikat tubuh Boby dan juga kedua kaki laki-laki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naomi bergerak cepat, dia kembali menggigit senter kecilnya dan melepas ikatan tali yang mengikat tubuh Boby dan juga kedua kaki laki-laki itu. Naomi sedikit kesusahan karena ikatan talinya yang sangat kuat, matanya memindai ke sekitar dan dia langsung berlari ke arah meja kayu, disana teronggok beberapa pisau berukuran besar, seperti pisau daging. Naomi mengambil pisau itu lalu berlari ke arah Boby, kembali berjibaku dengan ikatan tali yang melilit tubuh serta kaki laki-laki itu. Naomi langsung memotong tali itu hingga tubuh dan kedua kaki Boby kini bebas, tak lupa Naomi juga membuka lakban yang menutup mulut Boby.

"Hahhhh!!!" laki-laki berwajah angkuh itu langsung membuang nafasnya begitu lakban sialan itu terlepas dari mulutnya.

"Terima kasih..." ucap Boby yang langsung di angguki Naomi.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kau bisa seperti ini?" tanya Naomi.

Boby tidak langsung menjawab, dia membersihkan debu-debu yang menempel kotor di kemejanya, lantas dengan gerakan cepat dia menyambar senter kecil milik Naomi.

"Yakkk!!! Kau!!!!"

"Tidak ada waktu untuk bercerita! Shan dan Chika dalam bahaya! Ikut aku!" Boby langsung berjalan mendahului Naomi, sedangkan Naomi mengekorinya dari belakang.

.

.

Kini keduanya telah keluar dari salah satu ruang bawah tanah di villa itu. Mereka berdiri di dekat balkon dan Naomi baru sadar jika wajah Boby penuh dengan luka. Bahkan kini dia juga melihat jika salah satu tangan Boby mendapatkan luka sayatan yang cukup panjang.

"Ikut aku!" ucap Boby yang langsung berjalan cepat menuruni tangga. Naomi berjalan di belakang Boby. Mereka berdua berjalan dengan tempo yang sangat cepat.

"Jadi, bukan kau si psikopat itu???"

Pertanyaan Naomi spontan membuat Boby menghentikan langkahnya. Membuat Naomi berdiri sambil bersedekap dada, memperhatikan laki-laki di depannya yang terlihat kacau karena goresan luka di wajah dan seluruh tubuhnya.

"Kau lihat sendiri bahwa aku hampir saja mati dan kau berpikir akulah si psikopat itu??" Boby tersenyum mengejek, Naomi bisa melihat senyuman itu.

"Walaupun awalnya aku memang menginginkan kalian semua menuduhku, agar jalang sialan itu tidak di curigai oleh pihak kepolisian! Tapi dasar jalang tidak tau terima kasih! Dia malah menyekap Shan dan Chika! Dan dia juga hampir membunuhku!" ucap Boby dengan nada yang tinggi.

"Tunggu ⎯  jadi maksudmu..."

"Ck!" Boby berdecak.

"Tidak ada waktu lagi untuk menjelaskan semuanya! Kau akan mengetahui semuanya saat kau melihat sendiri!" begitu mengatakan itu, Boby langsung berlari menuruni tangga, membuat Naomi mau tidak mau mengikuti langkah Boby yang tergesa-gesa.

.

.

.

.

GOOD BOY || JKT48 Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang