Chapter 4

637 57 3
                                    

Chika sangat menyukai macaron, karena menurutnya dunianya seperti macaron, warna-warni

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Chika sangat menyukai macaron, karena menurutnya dunianya seperti macaron, warna-warni. Dia juga pribadi yang ceria, bahkan kelewat hiperaktif, jarang memperlihatkan kesedihannya, dan itu yang selalu membuat orang-orang di sekitarnya menjadi betah ketika bersamanya, apalagi di dukung wajahnya yang cantik, perpaduan dari ayah dan ibunya yang sempurna. Yessica Tamara, gadis itu sungguh sangat menarik.

Berbeda dengan Chika, dunia Shan lebih terlihat berwarna hitam dan putih. Abu-abu. Namun Shan mempunyai dunianya sendiri yang tidak bisa di jamah oleh semua orang, dunia Shan yang tidak bisa di bedakan antara kenyataan dan halusinasi. Pemuda dengan nama panjang Shan Dandelion itu sangat istimewa, spesial. Bahkan Shan termasuk ke dalam kategori jenius. Namun karena dia berbeda, dia mempunyai dunianya sendiri, itu yang membuatnya terlihat seperti anak idiot.

Tidak! Shan tidak idiot! Bahkan psikiater pribadinya saja sampai sekarang belum bisa mendiagnosanya secara pasti. Kadang Shan terlihat seperti pemuda pada umumnya, kadang dia terlihat seperti penderita skizofrenia, kadang terlihat seperti penderita bipolar, dia juga kadang memperlihatkan jika dirinya menderita OCD. Entahlah, Shan terlalu spesial untuk di mengerti.

Yang pasti, Shan selalu menganggap dirinya Anak Baik. Dan Hades tidak akan menjemputnya jika dia menjadi Anak Baik. Siapa yang mengatakan padanya??

Medusa.

Sosok-sosok itu entah nyata atau hanya halusinasi Shan.

.

.

.

"Ini ⎯  Aphrodite???" tanya Chika, kerutan di dahinya jelas terlihat. Shan mengangguk, lalu tak lama menarik buku gambarnya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Kenapa wajahnya seperti ⎯  hahaha! Tidak asing ya..." Chika tertawa hambar, dia benar-benar berpikir bahwa wajah Aphrodite yang di gambar Shan adalah wajahnya. Ya! Itu wajahnya! Namun apa-apaan dengan belahan dadanya yang terlihat ⎯  euwwwwww terlalu vulgar!

Shan menggeleng. Dia malah menatap Chika kemudian tertawa, seperti anak kecil yang kegirangan saat melihat badut yang lucu. Chika kan bukan badut!

"Kau pandai menggambar ternyata. Apa itu benar-benar kau yang menggambar????"

"Aku yang menggambar. Aku menyukainya. Dia sangat cantik. Dia tidak seperti Medusa."

"Me ⎯  nyukainya??" Chika tersipu, walaupun belum pasti yang di maksud Aphrodite oleh Shan itu dirinya atau bukan, tapi dari wajah yang di gambar Shan, itu adalah wajahnya. Apa Shan menyukainya??? Chika terkikik geli saat memikirkannya.

"Tetangga gila, tertawa sendirian." ucap Shan dengan wajahnya yang polos, membuat Chika langsung menutup mulutnya dan menatapnya datar. Menghela nafasnya dan menatap Shan seolah berkata 'yang benar saja!'

"Besok hari minggu. Ayo pergi bersama! Mau tidak???" ucap Shan sambil tersenyum cerah.

'Apa dia sedang mengajakku berkencan?' batin Chika sambil menaikkan satu alisnya.

GOOD BOY || JKT48 Ver.Where stories live. Discover now