Chapter 5

586 47 2
                                    

Rolls Royce hitam itu berhenti di tempat parkiran khusus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Rolls Royce hitam itu berhenti di tempat parkiran khusus. Boby membuka pintu mobilnya dengan wajahnya yang dingin, lalu menunggu Shan sambil menyandarkan tubuhnya di samping mobil.

"Cepat Shan!! Aku tidak punya banyak waktu untuk menunggumu!! Haishhh!! Dasar lelet!!" Boby mengetuk jendela kaca mobilnya, lalu membuka pintu mobil dan menarik Shan keluar. Adik laki-lakinya itu hanya memberengut kesal sambil memegang tali ranselnya.

Keduanya lalu berjalan beriringan masuk ke sebuah gedung pencakar langit. Gedung dengan desain mewah nan aesthetic itu adalah kantor pusat dari Ken Company. Boby hanya membalas sapaan dari beberapa karyawannya itu dengan seulas senyum yang terkesan di paksakan, semua juga tau jika Boby Chaesara adalah orang yang dingin, cenderung tertutup dan kaku. Dia juga perfeksionis dan sangat memperhatikan citra kesempurnaan.

"Ck!!" Boby berdecak, saat langkah Shan melambat dan jauh tertinggal dari Boby. Laki-laki itu membalikkan tubuhnya dan menatap tajam Shan yang berjalan sangat lambat. Boby kembali merangkul Shan dan sedikit menyeretnya untuk masuk ke dalam lift.

"Kak. Minta uang." ucap Shan, lalu menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Diamlah!" Boby memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, berdiri dengan angkuh tidak peduli dengan Shan.

"Besok aku akan pergi bersama Tetangga. Kakak harus memberikanku uang. Aku ingin membeli bunga. Tulip merah melambangkan cinta abadi, mengungkapkan fakta bahwa cinta tidak memiliki batas. Aku ingin membeli bunga itu. Kakak. Uang." Shan kembali mengoceh.

"Aku tidak peduli Shan. Jika kau ingin uang, kau sudah mempunyainya. Jika kau ingin bunga, sebagian toko bunga yang berada di mall adalah milik Kak Sisca. Jadi berhenti berbicara dan diamlah!!" Boby menatap Shan dengan tatapan tajam, dan saat pintu lift terbuka, dia langsung menarik Shan untuk keluar.

.

.

.

"Paman, aku ingin segelas susu hangat dan waffle dengan topping saus karamel dan whipped cream. Jangan lupa taruh daun mint segar di atas whipped creamnya." ucap Shan saat duduk di ruang santai milik Boby. Dia langsung menyambar majalah anak yang tertata rapi di rak khusus. Shan tersenyum, sambil membolak-balik majalah itu.

"Baik tuan muda..." Laki-laki paruh baya itu mengangguk dan segera keluar dari ruangan.

Boby yang sedari tadi duduk di kursi kebesarannya langsung bangkit dan berjalan ke arah Shan.

"Aku akan keruangan ayah. Kau disini saja. Aku akan meminta Paman Fredy untuk menemanimu. Ingat.. jangan membuat masalah lagi." Boby menatap tajam ke arah Shan, sedangkan Shan hanya mengangguk patuh lalu kembali sibuk dengan majalah-majalahnya.

"Kak..." panggilan dari Shan membuat langkah Boby terhenti di depan pintu, dia menoleh ke arah Shan dengan tatapan 'apa lagi?!!'

"Zeus kemudian membagi tiga dunia dengan dua saudaranya, yaitu Poseidon dan Hades, yang juga merupakan dewa terkuat. Zeus berhak berkuasa di langit, Poseidon di lautan, sedangkan Hades di dunia bawah atau alam kematian." Shan kembali mengoceh.

GOOD BOY || JKT48 Ver.Where stories live. Discover now