Chapter 24

344 46 1
                                    

"Aw!!!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aw!!!"

Teriakan itu langsung membuat Chika mendorong tubuh di belakangnya menggunakan siku, dia langsung berbalik dan membulatkan matanya saat tau siapa yang tadi membekab mulutnya.

"Yakk!!! Shan Dandelion!!!"

Shan duduk di atas tanah berumput dengan ringisan di bibirnya. Dia mengibaskan tangannya saat tadi Chika menggigit tangan pemuda itu dengan keras.

"Tanganku terluka karena gigitan Tetangga. Aishhh, semoga saja aku tidak rabies." gerutu Shan yang langsung mendapat jitakan di atas kepalanya oleh Chika.

"Kau pikir aku anjing?!! Bodoh!!! Lagi pula kau ini kenapa sih?? Kenapa membekab mulutku dan menyeretku kemari?!" bentak Chika, dia bersedekap dada sambil menatap tajam pada Shan yang tengah berdiri dari posisinya yang semula terduduk di atas rumput.

Shan menggaruk belakang kepalanya di sertai senyuman bodohnya. Pemuda itu benar-benar membuat Chika jengkel, membuatnya kembali memukuli kepala Shan namun kali ini lebih pelan.

"Aku hanya becanda, hehe.." ucap Shan dengan tampangnya yang polos, sama sekali tidak merasa bersalah sudah membuat Chika ketakutan setengah mati.

Chika memutar bola matanya malas, masih sangat sebal karena kelakuan Shan yang membuatnya panik setengah mati. Mata Chika memicing, memperhatikan Shan yang tengah tersenyum kepadanya. Kaos Shan yang berwarna hitam terlihat kotor di beberapa bagian, seperti ada noda tanah yang menempel.

"Shan, dari tadi kau mengikutiku yaa?" tanya Chika, teringat akan siluet seseorang di belakangnya yang tadi membuatnya takut.

Shan menggeleng, wajahnya berubah menjadi heran.

"Aku tidak mengikuti Tetangga. Tadi saat aku keluar rumah, aku melihat Tetangga berdiri sendirian. Jadi aku ingin menjahili Tetangga saja, hehe. Memangnya kenapa??" jawab Shan yang di akhiri pertanyaan, kini wajahnya terlihat khawatir sambil menatap Chika.

"Tetangga..?? Apa Tetangga baik-baik saja??" tangan Shan terulur dan menyentuh pundak Chika, membuat Chika sedikit terkesiap.

Chika sedikit mundur. Lalu menggelengkan kepalanya. Jika sosok yang mengejarnya itu bukan Shan, lantas siapa??

"Apa yang kalian lakukan di luar?? Ini sudah hampir malam." ucapan berat dari laki-laki berwajah angkuh itu sukses membuat Shan maupun Chika menoleh ke arah sumber suara. Boby, dia baru saja keluar dari mobil, masih lengkap dengan setelan pakaian kantornya.

"Kak! Aku ingin mengajak Tetangga bermain di dalam rumah." ucap Shan dengan wajahnya yang kini berubah menjadi riang.

"Aaaa aku sepertinya harus pulang. Mama pasti sedang kebingungan mencariku. Hehe, permisi!" dengan kecepatan kilat Chika langsung berlari kecil ke arah rumahnya, mengacuhkan Shan yang kini tengah menatapnya dengan sendu. Sedangkan Boby hanya menggedikkan bahunya sambil berjalan melewati Shan.

GOOD BOY || JKT48 Ver.Where stories live. Discover now