Chapter 19

345 48 0
                                    

Sudah di katakan jika sekarang ini, waktu berlalu sangat cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah di katakan jika sekarang ini, waktu berlalu sangat cepat. Bumi seperti berputar 2 kali lebih cepat dari puluhan tahun yang lalu. Jam terus bergerak dan hari terus berganti. Misterinya adalah, tidak ada yang pernah tau apa yang akan terjadi di kemudian hari. Walaupun beberapa manusia yang di cap sangat cerdas berkoar-koar di internet tentang Mesin Waktu dan perjalanan lintas dimensi, namun tetap saja, waktu adalah sesuatu yang sangat misterius, tidak bisa terjamah begitu saja, dan hanya Sang Penciptalah yang tau tentang semua yang terjadi dan akan terjadi di dunia ini.

BMW M8 Gran Coupe warna hijau itu berhenti di seberang jalan dekat dengan Kingston High School, wanita yang duduk di belakang kemudi dengan kacamata hitam yang bertengger di atas hidung mancungnya, menutupi kedua mata kucingnya yang tengah memperhatikan bangunan megah nan mewah tempat calon adik iparnya bersekolah. Wanita itu tersenyum, saat mata kucingnya melihat Shan yang tengah duduk sendirian di halte yang terletak tak jauh dari gedung sekolah.

Entah apa yang di lakukan Shan, namun pemuda itu hanya duduk sambil memegang sebuah buku bersampul merah, tatapan matanya mengarah ke depan dengan mulut yang berkomat-kamit, seperti tengah membaca doa.

Naomi, wanita yang berada di balik setir kemudi mobil BMW itu keluar dari kendaraan mewahnya. Tak lupa kacamata hitamnya sudah dia simpan ke dalam tas, detektif muda itu berjalan santai ke arah halte dimana Shan tengah duduk sendirian. Bibirnya kembali tersenyum.

"Hey.... Shan Dandelion??" sapa Naomi dan langsung duduk di samping Shan, pemuda itu menoleh ke arah Naomi, memperhatikannya dengan raut wajah setengah kaget juga setengah heran. Menatap Naomi dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Detektif Kucing." ucap Shan, lalu kembali menoleh ke arah depan, memperhatikan kendaraan yang berlalu-lalang di depan halte.

"Apa?? Detektif Kucing..?? Apa itu panggilan darimu untukku??" heran Naomi sambil menaikkan satu alisnya.

Shan mengangguk, lalu menyimpan bukunya ke dalam ransel. Rambutnya yang berwarna hitam dan tebal sedikit berantakan.

"Mata Detektif seperti sepasang mata kucing. Terlihat tegas namun sebenarnya menyimpan kelembutan." jawab Shan, lalu menoleh sekilas ke arah Naomi sambil tersenyum kecil.

Naomi hanya mengangguk sambil bersedekap dada. Otaknya berpikir tentang apa yang harus dia ucapkan untuk menggali informasi dari Shan, tentunya dia sedang memilah pertanyaan agar pemuda di sampingnya ini tidak curiga. Tidak ada yang bisa menebak jalan pikiran seorang skizofrenia bukan??

"Kenapa kau tidak masuk ke kelas?? Bukankah ini masih jam pelajaran..?" tanya Naomi, membuka obrolan hanya untuk sekedar basa-basi sebelum dia melancarkan beberapa pertanyaan yang selalu bersarang di otaknya.

"Aku tidak suka. Pelajaran menghitung sangatlah membosankan. Lebih baik aku berdiam disini. Memperhatikan kendaraan dan orang yang berlalu-lalang." jawab Shan, dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan sekotak permen mint yang masih tersegel.

GOOD BOY || JKT48 Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang