ENAM

1.2K 42 1
                                    

Cuaca dingin membuat tidur Dande semakin nyenyak, jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Rencananya ingin lari pagi, menikmati udara segar tapi sepertinya itu tidak akan terjadi.

Spider yang telah bangun setengah jam mencoba membangunkan Dande.

"Hei, bangun katanya ingin lari pagi." Spider mengguncangkan tubuh Dande pelan berharap pemuda manis itu membukakan matanya.

"Hmm.... Ia nanti." gumam Dande.

Karena gemas, Spider mencium seluruh wajah Dande terakhir melumut bibir Dande hingga pemuda manis itu mendorongnya.

"Gue ngantuk Spider." larangnya membalikkan tubuh membelakangi Spider yang tertawa pelan.

"Hei, jangan mengadu lagi padaku tentang berat badanmu."

Dengan perlahan mata Dande terbuka mengintip melihat jam. 05:06. Mencoba mengumpulkan niat terlebih dahulu sebelum benar-benar bangun.

Merentangkan tangan ke Spider yang langsung dengan sigap di gendongnya menuju kamar mandi sekalian memandikan bayi besarnya.

Training abu-abu dan jaket tipis menjadi pilihan Spider untuk Dande. Menggendong kembali si bayi besar menuju ruang makan. Hanya sandwich yang dibuat Spider, lebih hemat waktu sebelum mereka berdua berangkat ke sekolah.

"Makanlah." dengan nurut Dande memakannya. Spider menuju rak sepatu, memakai sepatunya dan mengambil sepatu Dande juga.

Kembali menuju Dande yang sandwich telah habis sementara milik Spider masih ada. "Masih ingin?"

"Tidak, lo aja yang makan." balasnya. 

Setelah memakaikan sepatu, Spider memakan sandwich itu sambil keluar rumah dengan Dande yang memimpin.

Udara dingin langsung menyambut keduanya ketika sudah berada di luar.

"Dingin." kata Dande berlari kecil menoleh kesana-kemari.

Dibelakangnya Spider tersenyum tipis, menjajarkan tubuh dengan Dande yang berlari kecil melihat ke sekitar.

"Bangun pagi tidak terlalu buruk bukan?" ujar Spider.

"Yah, tapi gue merasa mengantuk." sahut Dande.

"Tak apa, nanti kamu akan terbiasa."

"Lo tiap hari lari pagi?" tanya Dande menatap ke arah Spider.

"Gak, kadang-kadang kalo ingin sih. Kenapa mau lari pagi bareng lagi?"

"Iya." kata Dande riang. Spider tersenyum tipis.

Tidak terasa jam menunjukkan pukul enam lebih, rasa panas mendera Dande yang kini duduk di bangku jalan mengistirahatkan tubuhnya sebelum pulang sedangkan Spider masih berlari sebentar sebelum menghampiri Dande.

Botol air minum telah habis diminum Dande yang mengelap keringatnya dengan handuk kecil yang menggantung di lehernya.

"Ah... Capeknya."

"Ayo pulang, udah jam enam ini." ajak Spider bangkit berdiri, saat menoleh Dande masih duduk menatapnya. Tak lama kedua tangan terangkat kearahnya.

"Gak malu nanti." kata Spider menggendong koala Dande yang menyandarkan kepalanya dibahu Spider.

"Gak. Gue capek." keluhnya sambil mengalungkan tangannya di leher Spider, dengan pelan Spider menepuk pantat Dande membuat pemuda manis itu memukul punggungnya pelan sebagai balasan.

Ketika sampai dirumah, Spider menurunkan Dande di dalam kamar. "Mau mandi?"

Dande mengangguk, kemudian berjalan lesu kearah kamar mandi yang diikuti oleh Spider dibelakangnya.

MINE DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang