SEMBILAN

1.1K 57 0
                                    

Besok adalah ulang tahun sekolah yang ke-16 tahun. Semua anggota OSIS sibuk mengurus segala sesuatu dan tidak ada pelajaran hari ini sebab setiap kelas di haruskan menghiasi dengan meriah.

Dande kabur, malas mengurusi kelasnya. Ia bersandar di atas pohon dengan memakan eskrim di tangannya.

"Ah, enak banget. Duduk di sepoi angin. Makin mantap deh." katanya.

Mata coklatnya menatap kearah siswa dan siswi yang sibuk kesana kemari membawa berbagai macam barang. Ruang aula disulap menjadi panggung untuk mementaskan bakat siswa dan siswi.

Dari sini ia bisa melihat Spider yang bertugas mengawasi dan memerintah OSIS. Dingin dan tatapan tajam menjadi ciri khas dari Spider sang ketua OSIS Nusantara.

Terlihat seorang gadis seangkatannnya berjalan dengan menunduk ditangan terdapat sebotol air mendekati kearah Spider.

Agak samar tapi masih terdengar.
"Ini Kak Spider. Aku bawain air, pasti Kakak capek mengurus segala sesuatunya." ucapnya malu-malu.

Spider hanya menatap datar air yang tersodor padanya. "Gue gak miskin sampai harus nerima air dari lo." kemudian pergi.

Dande tertawa pelan melihat ekspresi gadis itu yang kecewa dan hampir menangis.

"Udah tau orangnya kayak gitu malah dideketin, mampus kan lo kena mental."

Tak lama datang gadis lain yang mencoba menghibur gadis itu, mungkin temannnya.

Spider berjalan kearah kantin, agak lama tapi kemudian keluar dengan membawa satu kantong plastik besar ditangan kanannya berjalan kearah pohon dimana Dande berada.

"Turun!" perintah Spider menatap keatas yang ditatap balik oleh Dande kaget.

"Apa?"

"Turun, kamu jatuh nanti." ulangnya.

"Gak, disini enak." tolak Dande dengan menyadar semakin nyaman pada batang pohon.

Spider menatap Dande datar. "Turun atau aku yang ke sana tapi jangan salahkan aku nantinya jika tubuhmu ada yang terluka." katanya tegas dengan masih menatap keatas.

Dande berdecak tidak suka, dengan perlahan ia turun dan berdiri dihadapan Spider.

"Gue udah turun." ucapnya kesal karena kesenangannya di ganggu.

"Ke ruangannya kamu makan disana." kata Spider menyerahkan kantong plastik itu setelah mengambil satu roti dan air mineral dari dalam.

Dande menatap sebentar lalu mengambilnya, memeriksa apa isinya karena agak berat.

"Salad buah?" lalu menatap Spider.

"Iya atau mau yang lain?"

"Tidak, ini aja."

"Makan di ruangannya." setelah berkata Spider berlalu pergi dari sana yang juga Dande menuju ruangan ketua OSIS.

Di tengah lorong Dande melihat Daisy bersama Melati yang menuju kantin.

"Mau kemana?" tanya Dande saat mereka bertiga bertemu mata.

Daisy mendengus. "Lo kemana aja?! Kabur?!" Dande menyengir karena ketahuan.

"Iya."

"Ck! Kebiasaan banget sih lo. Terus lo mau kemana?" kata Daisy menatap kantong plastik di tangan Dande.

"Mau makan lapar. Bye." pamit Dande berlari kecil meninggal Melati dan Daiys yang menatap datar kepergian dirinya.

Mereka berdua melanjutkan langkah yang tertunda.

MINE DANDELIONWhere stories live. Discover now