Akang Felix

56.2K 2.6K 26
                                    

Amora melangkah dengan bersenandung kecil menyusuri koridor sekolah, berbelok ke taman belakang ia sampai di 'pohon keramat'tempat di mana ia dan Felix bertemu.

"El!!"

"Felix!!"

Tak peduli dengan sekolah yang mulai ramai Amora datang bak tuan sedang memberi makan kucing, namun kucingnya nakal dan berkeliaran entah kemana. Padahal Amora sudah mengatakan untuk bertemu di sini.

"Gue di atas"

Amora tersentak mendengar suara berat itu, ia menoleh ke atas di sana nampak Felix sedang duduk santai... Ah tidak dia bersandar tampa takut akan jatuh.

"ngapain di atas? Ini nasgornya"

Amora ingin mengoper kotak makan yang ia bawa tapi Felix terlalu tinggi untuk di jangkau oleh tubuh pendeknya, bahkan meninjitpun Amora tak cukup menjangkaunya...

"Gak nyampe... Turun aja yahhh bentar lagi bel El"

Amora menatap Felix dengan wajah memelas, ia berharap cowok itu tak memerintahkanya untuk menyusul ke atas.

Yah syukurlah Felix turun dari pohon itu dengan cepat, lalu mengambil kotak nasgor dari Amora.

Felix menduduki dirinya dan memakan dengan lahap nasi goreng buatan pacar mendadaknya ini.

"Enak?"

Seperti biasa, Amora tak lupa untuk menanyakan itu. Kali aja kan, ia lupa memasukan salah satu resep.

"Hmm"

"ntar gue gak di sini"

Amora yang mendengarnya hanya mengangguk, lagian apa peduli Amora?

"Ada kerjaan ya?" tanya Amora basa-basi, Ais anggap aja kan Amora sedang perhatian pada pacarnya.

"hmm"

Amora menghela nafas, sering begini kalo Felix di tanya kalo gak 'hmm' 'gak'. Oh ayolah Amora juga butuh sedikit kata-kata romantis, misalnya...

"ada ay, makanya baik2 sekolahnya, jangan nakal"

Wah-wah gila sekali hayalan mu Amora.

.......

"gila!! Lo emang serius ni ama kak Felix? Pake di antarin ke kelas segala lagi"

Gea berteriak hebo, jika ada yang menatap protes pada suaranya yang besar maka gadis itu akan memelototi mereka.

Amora sedari tadi meringis, kata-kata Gea tak jauh dari 'GILA'... Hey siapa yang gila di sini?

Mungkin kamu.....gila karna dia...

"gak tau ge, udah ah... "

Amora kesal sendiri, apalagi posisi sahabatnya Amerta ini sangat tak anggun dengan satu kaki di naikkan bak nongkrong di warung kopi.

"tumben manggil 'kak'lo"

Alin membuka suara, yah Gea biasanya hanya memanggil nama saja pada kakak kelas. Mereka kelas 11 dan Felix kelas 12.

"ais, bukan itu pembahasanya sekarang" Gea nampak tak peduli masih menatap penuh intimidasi pada Amora.

"oke-oke.... Ge aku belum suka ama kak Felix jadi kalo untuk serius gaknya itu tergantung kak Felix, lagian dia yang mulai ini duluan... Ah kalo kak Felix campakin aku juga terserah... Yang penting aku ngerasa di pacarin cogan, kaya raya lagi"

Oke untuk saat ini Amora lupa betapa psikopatnya Felix, padahal baru dua hari yang lalu ia melihat bukti kekejaman si Felix.

"Gila!! Ternyata ada yang lebih 'tholol'dari lo lin"

Amora (END)Where stories live. Discover now