🥀 Berita Bohong

67.3K 1.4K 16
                                    

Hai semuanya! Terima kasih sudah menyempatkan waktu membaca karya ini:)

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan vote dan komen.

Cerita ini updatenya selang seling, ya


~Happy Reading~










Naya hanya bisa tertunduk dengan kedua tangan yang saling bertautan setelah Merry membawanya pergi dari ruang makan. Raut ketakutan tampak jelas di wajah wanita muda itu.

"Maafkan Bibi, seharusnya Bibi tidak memintamu untuk mengantarkan kopi_"

"Tidak!" Naya mendongak menatap Merry."Bibi tidak salah, aku yang kurang hati-hati. Aku benar-benar gugup saat mengantarkan kopi pada tuan muda dan itu yang membuat aku tidak sengaja menumpahkan minuman kopi panas itu ..." lirihnya tersirat rasa bersalah apalagi sampai mengenai bagian celana pria itu.

Dan ia memang pantas mendapatkan kemarahan itu. Tapi kemarahan yang ditunjukkan tuan muda sangat menakutkan untuknya yang terbiasa mendapatkan perlakuan baik dari orang-orang sekitar.

Merry menghela napas berat."Lain kali lebih hati-hati lagi. Dan kalau butuh bantuan atau tidak paham dengan pekerjaanmu bisa panggil Bibi."

Naya mengangguk cepat. Sungguh, ia sangat beruntung bertemu dengan bibi Merry. Semoga kedepannya ia bisa lebih baik lagi bekerja di tempat ini.


Argio mengancingkan kemejanya setelah bergantian pakaian. Raut wajah pria itu masih terlihat sangat kesal. Kekesalan yang merambat dalam hatinya semakin menjadi-jadi dengan suara dering ponsel yang sejak tadi terus berbunyi. Ia menoleh ke arah kasur di mana benda pipih itu ia letakkan.

Ia meraih ponsel tersebut lalu mengangkat sambungan telpon itu dengan perasaan dongkol.

"Ada apa?" Suaranya terdengar serak dan tak bersahabat.

"Apa kamu sudah melihat berita hari ini?" Ucapan seseorang di sambungan telpon membuat Argio mengernyitkan keningnya.

"Maksudmu apa?"

"Berarti kamu memang belum tahu, ya? Aku baru melihat berita tentangmu. Kamu tahu, dalam berita itu kamu dibilang sudah meniduri beberapa perempuan. Dan sepertinya orang-orang sudah membaca berita ini. Sebaiknya kamu harus bergerak cepat untuk menghilangkan berita bohong itu karna bisa saja merusak image mu ..."

Tanpa sadar tangan Argio meremas ponsel yang ia genggam."Siapa yang membuat berita sampah itu?" ucapnya tersirat kemarahan.

"Mana aku tahu. Kamu yang menjadi bahan berita kenapa harus aku yang repot mencari orang yang menyebarkan berita itu. Lagi pula memang benar kan?"

Pria dalam sambungan telpon itu tampak tertawa membuat Argio berdecak.

"Aku tidak seperti itu! Aku memang suka menjalin hubungan dengan beberapa perempuan tapi bukan berarti meniduri mereka bodoh!" Umpatan keluar dari mulut Argio membuat orang yang menelpon semakin mengeraskan tawanya.

"Semerdeka kamu saja ingin bicara apa. Aku hanya ingin mengatakan itu saja."

Tut

Sambungan telpon seketika langsung terputus. Argio segera mengutak-atik ponselnya mencari berita yang disebut sahabatnya itu. Dan benar saja, kurang dari dua menit ia sudah mendapatkan sebuah artikel berita tentang dirinya bahkan ia tidak tahu menahu tentang berita kebohongan yang sepertinya ingin menjelekkannya.

"Kurang ajar!" Argio membanting ponselnya ke kasur dengan sangat kasar."Awas saja bila tertangkap."

Argio membuka pintu kamarnya dengan kasar lalu melangkah menuruni anak tangga. Baru menginjakkan kakinya di anak tangga terakhir, ia menatap sejenak Naya yang kembali melanjutkan pekerjaannya. Wanita muda itu membersihkan kekacauan yang ia buat. Membersihkan lantai dan meja yang terkena tumpahan kopi.

Pelayan Perawan Milik Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang