🥀 Gaun Tidur Yang Indah

70.3K 1.3K 80
                                    

Hai semuanya! Apa kabar?

Terima kasih sudah mampir ke karyaku dan masih setia menunggu lanjutannya.

Maaf kali ini update agak lambat. Semoga nggak bosan menunggu ya. Kali ini partnya sangat panjang. Semoga kalian puas.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan vote dan komen.

Tandai kalau typo😁




~Happy Reading ~



Napas Naya tersengal bersamaan dengan kedua matanya yang terbuka lebar kala merasakan sentuhan yang menjalar dibagian tubuhnya, membuat wanita itu terbangun dari tidur nyenyaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Napas Naya tersengal bersamaan dengan kedua matanya yang terbuka lebar kala merasakan sentuhan yang menjalar dibagian tubuhnya, membuat wanita itu terbangun dari tidur nyenyaknya. Sedangkan sang pelaku langsung menjauhkan dirinya setelah menghirup aroma manis tubuh Naya.

Wajah Argio terlihat tenang seolah tidak terjadi apa-apa.

"Apa yang Tuan lakukan?" Naya bertanya dengan suara sedikit tersendat. Ia segera menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut seolah melindungi tubuhnya. Ia merasa curiga pada Argio.

Tiba-tiba pikirin negatif muncul dalam kepalanya pada pria dihadapannya.

"Aku tidak melakukan apapun. Hanya memeriksa apa di tempatmu masih ada satu selimut lagi."

"Lagipula aku tidak semudah itu tergoda padamu. Jadi jangan berpikiran aku akan macam-macam," balas Argio tampak tersinggung ketika Naya menatap dirinya seperti pria mesum.

Naya tak berniat membalas ucapan Argio melainkan menundukkan kepalanya menghindari kontak mata dengan Argio. Lagipula ia belum bertanya apa-apa tapi pria itu langsung menyemburkan ucapannya.

Sementara Argio tampak mencari-cari sesuatu  yang ia sendiri sudah tahu itu tidak ada diruangan ini.

"Aku terbiasa tidur dengan selimut," ucap Argio buka suara seolah memusnahkan pikiran negatif yang bisa saja muncul dikepala Naya padanya.

Ia tidak ingin wanita itu besar kepala setelah tahu ia menyentuhnya. Seharusnya ia tidak melakukan itu.

Sedangkan Naya menatap ke arah pendingin ruangan. Diruangan ini memang lumayan dingin dan ia merasakan itu. Naya melirik Argio yang masih berdiri disamping brankarnya.

Perlahan Naya menarik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya lalu menyodorkannya pada Argio.

"Tuan pakailah selimut ini."

Kedua alis Argio bertaut dengan apa yang Naya lakukan. Dengan kasar ia mendorong selimut yang wanita itu sodorkan.

"Tidak perlu. Aku akan minta pada petugas rumah sakit."

Setelah mengatakan itu Argio keluar dari ruangan tersebut. Naya menatap sendu pintu yang kini tertutup rapat. Seharusnya pria itu tidak perlu menginap di sini dan bila dilihat pria itu seperti terpaksa menjaganya. Memikirkan hal ini membuat ia teringat ibunya. Bagaimana dengan kabar ibunya? Apakah ibunya baik-baik saja?

Pelayan Perawan Milik Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang