🥀Pergi Atau Bertahan?

52.1K 1.6K 176
                                    

Hai semuanya! Apa kabar?

Maaf baru update sekarang hehe

Jangan lupa mampir ke Instagram aku @Kissa_Al07 untuk mendapatkan informasi terupdate cerita ini.

Terima kasih masih setia menunggu:)

~Happy Reading~




Keduanya tidur saling berpelukan. Tertidur amat nyenyak dengan kehangatan tubuh masing-masing yang membuat semakin nyaman. Argio mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya dalam kamar tersebut. Rembesan cahaya matahari membuat Argio terjaga dari tidur nyenyaknya.

Senyuman mengembang di bibir Argio ketika mendapati Naya memeluknya begitu erat. Sebelah kaki wanita itu menindih bagian paha Argio. Ia merasa tidurnya tadi malam sangat nyenyak bahkan berbeda saat ia tidur seorang diri. Terlalu larut memandangi wajah polos Naya, kini Argio bangkit dari kasur. Ia memang sengaja tidur bersama Naya karna bisa saja Chelsea kembali melakukan hal nekat pada Naya.

Pria itu benar-benar menjaga Naya.

"Astaga!" Marry membekap mulutnya yang hampir memekik ketika mendapati tuan Argio berada di kamar Naya.

Argio melirik santai pada Merry yang terlihat sangat terkejut melihat dirinya.

"Ke-kenapa Tuan tidur di sini?" tanya Merry ketika Argio bangkit dari kasur.  Sementara Naya masih tertidur sangat nyenyak tanpa terusik dengan suara Merry dan Argio.

"Memang kenapa bila aku tidur di kamar ini?" Argio menyorot tajam pada Merry yang langsung tertunduk tampak takut.

"Maaf, Tuan."

Argio menatap Merry yang menegang ketakutan. Ia tidak suka terlalu di urusi apapun yang ia lakukan.

"Hari ini aku akan pergi, jaga Naya dengan baik dan jauhkan dia dari Chelsea. Paham?"

Merry mengangguk cepat dan memberanikan diri menatap Argio.

"Jika Naya dan kandungannya kenapa-kenapa bukan hanya hukuman yang kamu dapatkan tapi pemecatan!"

Merry meneguk ludahnya kasar. Ia mengangguk lirih dengan ketakutan yang menyelimuti. Argio beranjak dari hadapan pelayan itu. Merry menatap majikannya yang sudah keluar dari kamar Naya. Ia mengusap tengkuknya mengurangi rasa takut yang mendera.

Kini, tatapan Merry beralih pada Naya.

"Apa tadi malam mereka berdua melakukannya?"

Tiba-tiba saja pikiran kotor hingga di kepala Merry.


"Saya sangat memohon kepada bapak Argio untuk menyuntikkan dana ke perusahaan saya. Perusahaan saya hampir bangkrut dan hutang yang semakin menumpuk."

Hanya Argio yang bisa menolongnya dari ambang kebangkrutan dan kehancuran perusahaan yang ia pimpin Perusahaan. Genevieve grup merupakan perusahaan besar ternama di negara ini dan sangat berkembang pesat hingga memiliki banyak cabang.

Pria berpakaian formal itu menyatukan kedua tangan memohon pada Argio yang duduk di kursi kebesarannya. Argio menatap datar dengan aura tak mengenakkan yang menguar.

Pria berusia 60 tahunan itu tampak frustasi tak mendapatkan respon apapun dari Argio. Tatapan datar nan tajam itu membuat pria bernama Kastov tampak tersiksa oleh ketakutan. Argio seperti malaikat mencabut nyawa yang seperti mengintai seseorang yang akan ia cabut nyawanya.

"Bagaimana saya serahkan putriku padamu, bapak Argio? Dia sangat pintar melayani di atas ranjang. Dan saya dengar bapak Argio senang berganti-ganti teman tidur__"

Pelayan Perawan Milik Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang