🥀 Siasat Argio

49.9K 2K 209
                                    

Yang tidak ingin menunggu updatenya lama, bisa baca di aplikasi Good Novel. Di sana sudah aku revisi dan minim typo
















Netra hitam lekat itu terus menyorot ke arah Naya. Ia memperhatikan penampilan wanita itu dari atas sampai bawah tampak sangat berbeda beberapa tahun lalu. Sangat cantik, dua kata yang bisa dideskripsikan seorang Argio yang hampir kehabisan napas melihat wanita yang 5 tahun ini terus ia cari-cari. Jantungnya berdetak menggila dan mendadak tubuhnya melemas. Kerinduan yang menumpuk bertahun-tahun dalam dada seolah ingin meledak dan melebur.

Namun, aura wajah Argio langsung berubah menggelap melihat pria asing merangkul pinggang Naya. Dadanya mendadak sangat panas seolah terbakar. Tangan besarnya meremas gelas yang ia pegang seolah ingin dipecahkan. Argio tidak terima bahkan meradang melihat pria lain menyentuh miliknya. Bagaimana pun Naya miliknya walau tidak ada status terikat diantara mereka berdua yang sudah 5 tahun terpisah.

Dengan langkah lebar dan penuh wibawa Argio melangkah menghampiri dua orang tersebut. Kali ini ia takkan melepaskan wanita itu bahkan ini kali terakhir Naya bisa kabur darinya.

"Khm ..." Deheman yang cukup keras membuat Naya dan Rio menoleh ke samping.

Mata Naya melotot penuh keterkejutan menatap sosok pria yang kini mengulas senyum tipis seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Argio berusaha terlihat tenang walaupun hatinya meledak-ledak menatap pria asing di samping Naya.

Sekujur tubuh Naya mendadak berkeringat dingin. Kedua kakinya terasa lemas seperti jelly. Meski 5 tahun tidak bertemu nyatanya Naya tidak bisa mengendalikan dirinya agar tidak terlihat gugup dan takut pada Argio. Aura gelap pria itu seolah menarik energi Naya.

"Kalian berdua tampak serasi, apakah sepasang kekasih?" Argio melontarkan pertanyaannya pada Rio dengan raut wajah begitu tenang namun hatinya terbakar.

Rio tampak terkekeh pelan."Orang-orang selalu mengatakan itu pada kami berdua termasuk anda. Doakan saja semoga kami berdua segera menikah," balas Rio tanpa melepaskan rengkuhan tangannya di pinggang Naya.

Wanita itu menatap Argio yang memfokuskan tatapannya ke arah tangan Rio yang melingkar mesra di pinggangnya dengan sorot mata membunuh. Sungguh Naya merasa tidak nyaman berada di situasi seperti ini. Kenapa Argio bisa ada di sini? Rasanya ia ingin melarikan diri saat ini juga.

"Aku ingin ke toilet sebentar," ucap Naya melepaskan rengkuhan Rio.

"Ingin aku temani?" tawar Rio yang dibalas gelengan oleh Naya.

Sementara Argio berdecih sinis. Ia tidak suka dengan pria di hadapannya sekarang, rasanya ingin sekali ia hantamkan ke tembok karna berani menyentuh Naya. Bahkan ia ingin muntah dengan perhatian pria asing itu. Kini, tatapan Argio menatap ke arah Naya yang melangkah cepat menuju toilet. Tampak sekali Naya ingin menghindar dari Argio.

Napas Naya memburu ketika sudah memasuki toilet wanita. Ia menatap dirinya di pantulan cermin, wajahnya tampak tegang dan panik.

"Bagaimana dia ada di sini?"

Naya memegangi kepalanya yang terasa pening dengan situasi yang ia alami sekarang. Ia takut, takut Argio akan mengetahui keberadaan Levin. Sekarang ia harus bagaimana?

Terlalu larut dengan pikirannya saat ini Naya tampak tak menyadari pintu toilet terbuka. Senyuman menyeringai tampak jelas di wajah seseorang yang menutup rapat pintu toilet. Ia memperhatikan Naya dari atas sampai bawah penuh minat. Perubahan Naya benar-benar membuat ia sangat terpesona. Argio, ia melangkah mendekati Naya yang masih belum menyadari kehadiran dirinya.

Pelayan Perawan Milik Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang