18

1.6K 253 53
                                    

____________________

Segala hal yang menyangkut perasaan bisa membuat seseorang menjadi aneh.

Dasar aneh!

____________________

.

.

.

--- K A L O P S I A ---

.

.

.

"Iya. Kami baik-baik saja. Masih ada sedikit kendala, jadi kami belum bisa kembali dalam waktu dekat ini. Tapi, tidak perlu khawatir, ada beberapa keluarga kita di sini. Mereka sangat membantu, jadi Ibu tidak memiliki masalah yang begitu berarti. Kalian baik-baik saja, 'kan?"

Pembicaraan yang terjadi antara dirinya dan Kushina malam kemarin masih terus terbingkai jelas dalam memori Hinata. Kushina menghubunginya untuk sekadar memberi kabar serta bertanya kabar, dan menjelaskan tentang situasi mereka saat ini.

Sebenarnya, bukan hanya tentang kesehatan Namikaze Minato dan segala pengobatan yang harus masih dijalaninyalah yang membuat Hinata menarik napas, namun juga pertanyaan Kushina yang seolah selalu ingin memastikan hubungannya bersama Naruto.

Kalian baik-baik saja, 'kan?

Yang dengan menyedihkannya Hinata jawab dengan ungkapan 'iya'.

Sangat berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada.

Hinata tidak bisa berbuat banyak. Sudah menjadi keputusannya untuk menyelesaikan semua saat keadaan sudah memungkinkan. Jadi, yang bisa dilakukan sekarang hanya mendoakan agar sang ayah mertua bisa segera membaik. Bukan hanya karena Hinata berharap agar bisa segera menyelesaikan masalahnya bersama Naruto, tetapi juga ia memang sangat mengkhawatirkan keadaan Minato.

Sembari meraih gunting rumput yang diletakkan dekat kakinya, pundak Hinata melemas. Pagi ini lumayan cerah. Berhubung tidak ada hal lain yang harus dilakukan, Hinata menekuni pekerjaan dengan merapikan tanaman hias di halaman belakang.

Tubuhnya dibalut gaun rumahan tanpa lengan. Lagi pula, matahari tidak terik secara jahat sehingga ia harus takut kulitnya bermasalah.

Selain memasak, berkebun atau berurusan dengan tanaman adalah kegemaran Hinata yang lain. Rasanya, semua beban pikiran bisa lebih ringan bila ia melakukan dua kegiatan tersebut. Itulah mengapa, hari ini Hinata sengaja melakukannya.

Dan tampaknya, bukan hanya Hinata seorang yang sedang menikmati waktu libur sembari melakukan hal yang disukai.

Naruto juga terlihat sedang duduk di salah satu kursi dalam rumah -- berdekatan dengan jendela yang menghubungkan langsung ke arah halaman belakang. Meskipun terlihat santai, yang ia lakukan sekarang tetap saja berurusan dengan pekerjaan. Seperti kata Hiashi, Naruto mirip dengan ayahnya; penggila kerja.

Ia begitu fokus, tetapi, sesekali ... tatapannya bergulir ke arah lain.

Ini sudah yang keempat kalinya terjadi sejak tadi.

Jujur saja, sesuatu yang berhubungan dengan bunga atau hal apa pun yang berwarna hijau -- bukanlah hal yang ia minati. Tetapi, organ tubuhnya -- terutama mata -- seolah bergerak sendiri karena penasaran.

Kalopsia [ NaruHina ] ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant