09: Rasa Cinta Yang Telah Hilang

918 32 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan komennya ya, karena itu sangat amat berarti bagi author, terima kasih banyaaakk❤️

Sebelum baca jangan lupa vote dan komennya ya, karena itu sangat amat berarti bagi author, terima kasih banyaaakk❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tanpa kamu sadari, bahwa aku sendiri pun pernah memiliki perasaan cinta yang sama sepertimu. Namun, perasaan itu seakan telah goyah, karena hadirnya orang baru yang mengubah cerita indah nan bermakna di antara kita, menjadi cerita aku dengan 'dia' bukan 'kamu' lagi tokoh utamanya, justru kamu sendirilah pemeran figurannya."
***

Entah kenapa, Oktav merasakan ada yang berbeda di dalam hatinya. Saat ia berada di dekat Februari, jantung nya pun jadi berdebar-debar, sekilas ia memandangi raut wajah Februari yang terlihat di kaca spion motornya, begitu cantik seperti bidadari langit.

"Feb. Maaf ya, kalau aku mendadak. Ini juga permintaan dari kakakmu, dia pengen aku selalu ada buat kamu, aku nggak mungkin nolak itu," ucap Oktav, kini ia memberanikan diri untuk memulai topik pembicaraan.

"Nggak apa-apa, Tav. Aku juga pengen bilang makasi banyak sama kamu, kalau bukan karena kamu yang antar aku pulang semalam, mungkin aku bakalan kukuh nungguin Januari di Taman Kenangan, malah bisa jadi aku bela-belain diri aku sakit, Tav," balas Februari dengan penuh ketulusan, ia merasa bahwa Oktav itu teman yang baik dan begitu perhatian kepadanya.

Oktav senang mendengar Februari mengucapkan rasa terima kasih pada dirinya, meski ia tidak mengharapkan itu, tapi justru ucapan itu terlontar atas kemauan Februari sendiri, tentu saja membuatnya senang luar biasa.

"Sama-sama, kalau kamu ada sesuatu cerita aja sama aku, jangan dipendam sendirian. Ada aku di sini, aku akan berusaha jadi pendengar yang baik buat kamu," tutur Oktav, saat ia tidak sengaja memandang wajah Februari lagi di kaca spion, Oktav melihat raut bibir Februari tersenyum bahagia.

Februari merasa aman ketika dirinya berada di dekat Oktav, sebentar lagi mereka berdua akan sampai di depan gerbang sekolah, hingga akhirnya ia dan Oktav pun masuk ke area sekolah tetapi Oktav memarkirkan motornya terlebih dahulu. Setelah berada di parkiran sekolah, Februari turun dari motor Oktav. Lalu datanglah Zukorov dan Riko menghampiri Februari dan Oktav, mereka menyapa keduanya.

"Asik! Febtav otw berlayar nih!" goda Zukorov, lalu diikuti oleh Riko yang berada di sampingnya. Mereka selalu terlihat kompak satu sama lain, Oktav dan Januari terkadang pusing melihat tingkah laku Zukorov dan Riko yang selalu terkesan heboh dan super kepo.

"Kalian kok nggak sama Janu?" tanya Februari, belakangan ini ia tidak pernah melihat Zukorov, Riko, Oktav, bersama dengan Januari, justru kini mereka malah sering bersama bertiga tanpa ada Januari di antara mereka.

Januari Untuk Februari [OPEN PO] Where stories live. Discover now