10: Menerima Kenyataan Meski Menyakitkan

875 31 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan komennya ya, karena itu sangat amat berarti bagi author, terima kasih banyaaakk yaa❤️

"Terkadang kita memang harus bisa menerima sesuatu yang tidak pernah kita duga sebelumnya, meski tidak mudah dan menyakitkan, tapi jika sudah seperti itu kenyataannya, mau tidak mau suka tidak suka kita harus bisa berusaha untuk menerimanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terkadang kita memang harus bisa menerima sesuatu yang tidak pernah kita duga sebelumnya, meski tidak mudah dan menyakitkan, tapi jika sudah seperti itu kenyataannya, mau tidak mau suka tidak suka kita harus bisa berusaha untuk menerimanya."
***

Senyuman masih terukir pada raut bibir Februari, tapi senyuman kali ini tidak memiliki makna kebahagiaan. Justru senyuman ini adalah penutup luka dari kesedihan dan kekecewaan yang kini tengah ia rasakan. Ia tidak menyangka, kenapa harus Maura lah yang menjadi pilihan Januari? Tetapi ia sadar ia tidak mempunyai hak apa pun itu melarang Januari untuk dekat dengan siapa pun itu, karena ia sadar bahwa ia bukan siapa-siapa. Selama ini ia hanya sebatas 'rekan' Januari, tidak lebih dari itu, salahnya ia terlalu berharap lebih pada Januari, memang seharusnya dari awal ini tidak terjadi.

"Aku harus samperin mereka, supaya aku tahu kenyataan yang sebenarnya biar nggak ada lagi pertanyaan yang terlintas dalam pikiranku, Tav," ucap Februari, ia pun berlari menghampiri Januari yang tengah bersenda gurau dengan Maura di dekat perpustakaan.

"Tav, lo kejar itu si Febri! Kasihan dia, lo harus bisa bela dia kalau nantinya Maura malah nyerang dia." Zukorov memberikan saran pada Oktav, tetapi temannya itu malah diam merenung.

"Apa yang Zuko bilang itu bener. Kita nggak bakal tahu tanggapan Maura gimana, tapi gue yakin, kalau lo nggak nyamperin Februari, justru itu bakal buat lo nyesel," sambung Riko, ia pun ikut memberikan saran yang serupa.

Secepat mungkin Oktav menyusuli Februari yang akan menghampiri Januari dan Maura, ia rasa apa yang dikatakan oleh Zukorov dan Riko itu benar. Karena jika ia tidak mengikuti Februari, ia akan menyesal. Tentu saja Maura akan menyakiti hati Februari, terlebih ia sendiri pernah melihat sebegitu jelasnya Maura berusaha menjauhkan Januari dengan Februari hanya saja ia belum memberitahukan perihal ini pada Februari, karena ia rasa ini akan menyakiti hati Februari.

"Ayo Zu! Kita ikutin Oktav. Gue juga kepo sebenernya apa yang bakalan terjadi kalau Januari udah kepergok berdua sama Maura. Padahal udah jelas-jelas Januari sebenernya sadar kalau Februari itu suka sama dia, tapi kesel dan gregetan nya gue sama dia tuh dia pura-pura nggak peka," ucap Riko, Zukorov menyetujui ajakannya.

Januari terkejut melihat Februari menghampiri dirinya yang sedang bersama dengan Maura, kini ia agak sedikit panik. Berbeda dengan Maura yang terkesan biasa saja dan tidak takut jika Februari telah mengetahui kedekatannya dengan Januari, tentu saja ini yang Maura inginkan supaya Februari berjarak, asing pada Januari.

Januari Untuk Februari [OPEN PO] Where stories live. Discover now