18: Berat, Merelakan Kehilangan Banyak Teman

814 20 1
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan komennya ya, karena itu sangat amat berarti bagi author, terima kasih banyaaakk yaa❤️

Sebelum baca jangan lupa vote dan komennya ya, karena itu sangat amat berarti bagi author, terima kasih banyaaakk yaa❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waktu memang begitu, terus berjalan dan tidak terasa jika kita telah melewati semua itu. Rasanya, benar-benar berat harus berpisah dengan teman-teman yang selalu bersama dalam suka maupun duka. Masa SMA, tiga tahun yang tidak akan pernah terlupakan. Merelakan kehilangan banyak teman, ketika waktu perpisahan itu tiba, namun, kenangannya akan selalu ada di dalam ingatan, tak akan terlupakan."
***

Pak Karta sedang berjalan menuju kelas 12 IPS 1, ia merupakan wali kelas tersebut. Berat rasanya ia harus berpisah dengan murid-muridnya yang penuh dengan rasa solidaritas. Tapi, mau bagaimana lagi? Namanya waktu itu akan terus berjalan, masa depan sebentar lagi akan dihadapi oleh murid-muridnya begitu hari kelulusan telah berjalan dan selesai. Ia akan mendo'akan yang terbaik untuk murid-muridnya, kelak mereka menjadi pribadi yang sukses di masa depan serta membawa pengaruh yang positif untuk perjalanan selanjutnya.

"Selamat pagi! Murid-muridku!" sapa Pak Karta, ia menyapa seluruh murid 12 IPS 1 dengan penuh rasa semangat.

"Pagi! Pagi! Pagi! Pak Karta! Wali kelas kita tercinta!" jawab semuanya dengan cepat dan penuh semangat.

Begitulah jawaban yang biasanya diucapkan oleh seluruh murid 12 IPS 1, jika Pak Karta menyapa mereka. Sudah menjadi ciri khas tersendiri, kekompakan antara satu sama lain semakin tercipta dan semakin terasa.

"Nah, begini nih. Bapak suka banget nih, kalian tetep kompak, terharu euy bapak," kata Pak Karta, tentu saja ia merasa sangat senang mendengar kekompakan murid-muridnya itu.

"Ayo buruan, Ko!" perintah Zukorov, ia berbisik pada Riko, kemudian Riko pun mengikuti ucapan temannya itu.

Zukorov dan Riko yang sedari tadi berdiri di depan kelas memerhatikan Januari dan Februari yang terlihat asing satu sama lain, lantas terkejut! Yap. Terkejut melihat Pak Karta yang secara tiba-tiba masuk ke dalam kelas. Langsung saja mereka bergegas cepat menuju bangku dan meja yang telah mereka berdua tempati selama ini.

Pak Karta yang tidak sengaja telah mendengar ucapan bisikan dari Zukorov dan Riko pun hanya bisa geleng-geleng kepala dan mengelus dada sabar, karena sudah biasa mereka berdua seperti itu, terkadang Zukorov dan Riko itu sama seperti Tom And Jerry, selalu berseteru pada waktu-waktu tertentu. Tetapi dirinya tidak memperdulikan hal itu, karena nantinya Pak Karta akan mengenang momen super lucu melihat tingkah murid-muridnya yang begitu unik, dan mempunyai ciri khas tersendiri.

"Haduh, panik banget gue. Aslian ini nggak biasanya Pak Karta masuk ke kelas secepat ini," ucap Riko, kini ia dan Zukorov sudah terduduk serta tetap berusaha untuk tenang. Para penghuni kelas yang melihat mereka berdua panik seperti itu, tentu saja mengganggap bahwa ini sudah biasa.

Januari Untuk Februari [OPEN PO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang