Chapter 8

49.8K 2.4K 26
                                    

Setelah Margherita masuk ke dalam toko dia dan Helena berpelukan sebentar lalu duduk berhadapan. kedatangan Helena yang tiba-tiba tanpa memberi pesan memang membuatnya terkejut tapi Margherita senang bisa melihat perubahan dari Helena, kalau di lihat sekarang kondisi tubuh Helena lebih baik dari sebelumnya dan Helena terlihat ceria.

Tapi kedatangannya tidak mungkin tanpa sebab, Helena sangat jarang ke toko bahkan sebelum dia menikah, Helena hanya akan datang jika di ajak.

"Kabarmu lebih baik dari sebelumnya, apa yang membawamu kemari leah?"

"Aku ingin membuat cookies dari resepmu mum,"

"maksudmu resep toko?" tanya Margherita membenarkan ucapan Helena

Helena menganggukkan kepalanya lalu Margherita langsung menolaknya. "Aku tidak bisa memberimu resep toko kau cari saja di internet"

"Kenapa begitu? aku tidak akan mencuri resep toko untuk dijual kembali mum, tenang saja"Sudah pasti Margherita menolak keinginan Helena karena resep dari toko itu sangat sensitif dan tidak boleh di bocorkan. ibunya sensitif sekali pada anak sendiri lagipula meskipun resepnya sama rasa akan beda karena dibuat oleh orang yang berbeda.

"Untuk apa kau membuat cookies? tidak biasanya kau langsung datang ke toko hanya untuk meminta resep. kan biasanya kau akan mencari di internet,"

"Ayah dari temanku akan berulang tahun esok jadi aku harus memberinya hadiah, karena hari esok spesial, aku juga harus membuat sesuatu yang spesial" Jelas Helena dan Margherita serius mendengarkan penjelasannya.

"Aku tidak tahu harus memberi barang apa jadi aku memutus untuk membuatkan hadiah berupa makanan yang sudah pasti akan dia makan" Lanjut Helena

"Kenapa tidak berikan kue saja? kan dia berulang tahun"

Helena pernah menghadiri wawancara dari Philip callian, dalam wawancaranya Philip berkata dia tidak terlalu suka kue dan lebih senang jika orang memberinya kue kering makanya Helena memutuskan memberinya cookies cokelat. dan untuk hari spesial cookies darinya harus berasal dari dapur toko ibunya.

"Ayah temanku tidak terlalu suka kue dia lebih suka kue kering, jadi mum, berikan aku resepnya"

Margherita mengambil kertas dan menuliskan resep cookies cokelat yang biasa dijual di toko lalu memberikannya pada Helena. setelah mendapatkan resepnya Helena berterimakasih dan memeluk ibunya.

"Kau baik-baik saja kan?" Margherita bertanya

Helena menganggukkan kepalanya "Memangnya aku terlihat tidak baik-baik saja?"kata Helena lalu tersenyum manis pada ibunya.

"Kuharap cookies nya tidak gagal"

"Mum, kau baru saja mengejekku!"

Margherita tersenyum tipis lalu mengusap kepala Helena. dia berharap Helena segera mendapatkan kebahagiannya ataupun kesibukan yang membuatnya melupakan kesedihannya, tapi Helena sepertinya sudah melupakan apa yang dia alami.

***

Keesokan harinya Helena mempersiapkan bahan dan alat membuat cookies, dia di temani oleh Amy di dapur.

Semua bahan yang di tuliskan oleh Margherita sudah tersedia di depannya, Helena menggunakan celemek untuk menutupi bagian depan pakaiannya lalu rambutnya di cepol menggunakan penjepit rambut yang membuat bagian belakang lehernya terekspos.

Helena mulai membuat adonannya sedangkan Amy hanya berdiri dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh Helena. Amy ingin membantu mengerjakan apa yang bisa dia kerjakan tapi Helena melarangnya, bagi Helena sesuatu yang spesial untuk idolanya harus dirakit olehnya sendiri tanpa campur tangan orang lain.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Where stories live. Discover now