Chapter 3

66.2K 3.3K 29
                                    

Happy Reading!

"Kau suka istrimu, kan?"

"Aku hanya menyukai sera, Mana mungkin aku menyukainya, dia gemuk bahkan tak secantik sera. kau mau, ambil saja"

Setelah mendengar ucapan Kaiser di telepon temannya yang mendengar hal itu tertawa keras sampai menusuk ke gendang telingaku. Kaiser telah menghinaku secara diam-diam di belakang ku, apa itu hanya sekali atau sudah berkali-kali, aku tidak tahu. aku merasakan dua hal yaitu Marah dan kecewa.

Dia bahkan menyuruh temannya untuk mengambil ku, seolah aku adalah boneka usang yang tidak digunakan lagi. aku ingin berkata padanya kalau aku bukanlah boneka yang jelek sehingga kau memberiku pada temanmu, aku manusia yang punya telinga dan hati untuk merasa tersinggung atas ucapanmu.

Aku akan membuat mu menyesali perkataan mu waktu itu padaku, Kaiser.

Saat malam tiba, aku menghabiskan makan malamku di kamar bersama Amy. aku memanggilnya untuk makan bersamaku karena kebetulan makanan yang dia bawa agak banyak dan aku tidak mungkin menghabiskan semuanya.

Amy menatapku yang hanya memakan buah anggur sejak tadi. "Nona, kalau anda hanya makan anggur anda akan kelaparan, saya tidak akan makan bersama anda kalau begini" Amy melepaskan sendoknya bahkan menjauhkan makanan di depannya.

"Hei, makanlah Amy. aku juga akan makan, aku akan menghabiskan anggur ini terlebih dahulu"kataku agar Amy tidak merajuk pada makanan di depannya.

"Siapa saja yang ada di meja makan?" Tanyaku, karena yang kudengar suara di bawah sangat berisik, tidak seperti biasanya.

Amy menjawab"Tuan kaiser datang bersama teman-temannya, nona. di bawah ada banyak tamu"Jelas Amy padaku"Kenapa anda tidak ikut makan malam bersama mereka, nona?"Kemudian Amy yang penasaran bertanya padaku.

Aku menaruh sisa buah anggur yang tidak kuhabiskan lalu mengambil makanan yang Amy bawakan padaku. "Tuanmu tidak suka aku menampakkan diri padanya ataupun pada teman-temannya, diakan tidak menyukaiku!" kataku lalu memasukkan makanan ke dalam mulutku.

Tadi siang makanan yang masuk ke perutku sangat banyak, karena Edgar memesan seluruh menu yang banyak mengandung lemak. katanya agar tubuhku lebih terisi bukan kurus kering seperti yang dia lihat. aku menuruti ucapannya saja karena aku sendiri juga sangat kelaparan, tidak sadar kalau aku sendiri yang telah membuat diriku tersiksa sendiri.

Saat ini pun aku masih kelaparan, aku tidak memperhatikan Amy lagi. tapi Amy memperhatikan helena yang makan sangat lahap, dia tidak mengkritik melainkan tersenyum lega melihat helena.

"Makanlah yang banyak, nona. saya senang melihat anda seperti ini" Ujar Amy lalu memakan makanannya yang tadi dia singkirkan.

Amy tidak mengerti mengapa tuannya, Kaiser tidak mau mengakui helena sebagai istrinya di depan teman-temannya atau pada seluruh dunia. heran, memangnya apa yang kurang dari helena?, Dia cantik, baik bahkan sangat ramah pada semua orang di mansion. Amy tahu kalau tuanya Kaiser tidak menyukai helena karena dia sudah menyukai wanita lain, sudah pasti kalau Kaiser menganggap helena sebagai penghalang kebahagiaannya tapi itu bukanlah alasan yang tepat untuk memperlakukan helena seburuk ini.

"Amy, aku akan menuruti semua saranmu mulai sekarang, mulai dari makan teratur, menjaga kesehatan ku dan—"

"Tidak minum" Serobot Amy

Helena's revenge: stay away from Kaiser Where stories live. Discover now